JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDI-P, Aria Bima, geram partainya disebut ngotot beri syarat kadernya capres untuk Koalisi Besar.
Ia lantas menyentil Waketum Golkar, Nurdi Halid, yang sempat menyatakan soal PDI-P mematok syarat capres dan bisa ditinggalkan Koalisi Besar dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (12/4/2023).
Anggota DPR Fraksi PDI-P itu lantas menantang untuk Koalisi Besar segera deklarasi saja.
"Saya tidak ngerti, PDI-P ini 20 persen threshold-nya lolos," ujar Aria Bima saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4).
"Bukan ngotot mengotot, kita ini bisa nyalonkan. Jadi saya menghargai untuk Koalisi Besar mau nyalonkan segera saja nyalonkan, deklarasi, jangan banyak ngomong," papar politisi senior PDI-P itu.
Baca Juga: PDIP Boleh Bergabung di Koalisi Besar? Waketum Golkar: Bisa, dengan Catatan Tidak Mematok Capres
Aria bima menegaskan bahwa kerja sama koalisi itu bersifat dinamis sampai ketok palu pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Oktober 2023 mendatang.
"Apakah koalisi besar akan berujung pada deklarasi bareng-bareng? dinamis ya kan," paparnya dilansir Tribunnews.
"Capresnya apakah Prabowo, Wapresnya Pak Airlangga, apa Muhaimin, apa Erick Thohir kan dinamis," jelasnya.
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.