Susi Pudjiastuti Bertemu Prabowo, Sinyal Cawapres? Ini Kata Pengamat

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertemuan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan Prabowo Subianto menjadi sorotan tersendiri berkaitan dengan langkah politik Prabowo menuju kontestasi pemilihan presiden alias pilpres 2024.

Tidak sedikit yang mengaitkan nama Susi untuk menjadi pendamping Prabowo atau calon wakil presiden (cawapres). Benarkah demikian?

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, secara kualitatif, Susi merupakan sosok yang masuk kategori pemimpin yang dianggap memiliki kapasitas, kompetensi dan dedikasi yang baik.

Baca Juga: Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti, Pengamat: Strategi untuk Gaet Pemilih Perempuan

Namun, nama Susi Pudjiastuti tidak pernah muncul dalam survei-survei politik terkait pencapresan.

“Survei yang kita lakukan, nama Bu Susi tidak pernah muncul di pencapresan,” kata Adi dalam Kompas Petang, Kamis (13/4/2023).

Menurut Adi, pertemuan Prabowo dengan Susi dilakukan untuk menarik penggemar Susi agar memilih Prabowo di 2024 nanti.

Pasalnya, Susi cukup aktif di media sosial dan memiliki banyak pengikut.

“Bagi saya, pertemuan Prabowo dengan Bu Susi tidak melulu dikaitkan dengan peluang Susi sebagai pendamping Prabowo, tapi yang penting Prabowo sudah membuat komunikasi dengan Susi yang memiliki followers, punya pengikut yang banyak, dan Susi adalah sosok yang banyak juga penggemarnya,” papar Adi.

Tak hanya itu, Susi juga merupakan tokoh penting yang diikuti oleh beberapa kalangan masyarakat, seperti kalangan pemilih perempuan, aktivis pro demokrasi, dan pekerja di bidang nelayan.

“Saya kira dalam konteks itulah, Prabowo bertemu, sekalipun hanya bertandang dan diklaim hanya sebatas bicara tentang politik kebangsaan,” tutur dia.

Baca Juga: Kunjungi Menhan Prabowo Subianto, Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti Nostalgia Kenang Masa Lalu

Selain bertemu Susi, Prabowo belakangan ini juga gencar melakukan komunikasi politik dengan sejumlah pihak dan tokoh-tokoh penting.

Lagi-lagi, hal itu dilakukan untuk mempersiapkan diri dalam pemenangan pilpres 2024.

Adi menilai, pertemuan tersebut dilakukan sebagai bentuk penegasan Prabowo yang sudah melakukan upaya pendekatan dengan tokoh penting yang harapannya dapat mendulang suara dan meningkatkan elektabilitas.