JAKARTA, KOMPAS.TV - Polres Jakarta Selatan telah memeriksa tujuh saksi terkait kecelakaan pengemudi mobil Mercedes-Benz dengan motor di perempatan Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jaksel Kompol Bayu Marfiando menjelaskan, sejauh ini peristiwa kecelakaan tersebut terjadi lantaran pengemudi motor menerobos lampu merah.
Hasil pemeriksan saksi, pengemudi mobil berinisial MM (18) melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jaksel.
Kemudian sesampainya di perempatan Kementerian Pertanian, mobil itu menabrak motor yang dikendarai oleh SB (19), dan Muhammad Syamil Akbar (19) sebagai penumpang.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Libatkan 5 Kendaraan, 7 Orang Terluka dan 3 Rumah Warga Rusak!
Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 02.20 WIB, Minggu (12/3/2023).
"Motor yang belum ada nomor polisi itu menerobos lampu pengatur jalan sehingga terjatuh ke samping kanan," ujar Bayu Marfiando, Jumat (31/3/2023).
Kecelakaan tersebut membuat MSA penumpang motor meninggal dunia di lokasi kecelakaan.
Sedangkan SB rekan korban yang mengendarai motor menderita luka hingga tak sadarkan diri dan kini masih menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu.
Baca Juga: Lagi! Dua Kelompok Remaja di Bekasi Tawuran Sarung Berisi Batu dan Petasan
Adapun pengemudi Mercedes-Benz type GLA 200 dengan nomor polisi D 1127 DQ diketahui bernama Maulana Malik Ibrahim.
Belakangan diketahui, terduga pelaku tinggal di Kompleks Polri dan disebut-sebut sebagai anak petinggi Polri di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kakak korban MSA, Nadia Utami menuturkan, peristiwa yang merenggut nyawa sang adik bermula ketika korban berboncengan dengan temannya, menggunakan sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi B 4454 SRT dari arah Cilandak menuju kediamannya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kapolri Mutasi Posisi Irjen Fadil Jadi Kabaharkam dari Jabatan Kapolda Metro Jaya
Kemudian, secara tiba-tiba, sebuah mobil Mercy dari arah Mampang menabrak sepeda motor yang tengah ditumpangi oleh korban.
Menurut Nadia, dari penuturan saksi, pengemudi Mercy berusaha kabur, namun dikejar oleh ojek online dan warga dan berhasil ditangkap.
Setelah itu, korban MSA dan SB beserta pelaku ikut di bawa ke RSUD Jakarta Selatan. Namun, saat tiba di sana, pengemudi Mercy itu malah menghilang.
"Adikku (MSA) meninggal di tempat. Kalau yang satu sepertinya dalam keadaan kritis," ujar Nadia saat dikonfirmasi, Jumat (31/3/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.
Baca Juga: Detik-Detik Pemotor Nyaris Tabrak Mobil Jokowi saat Iring-iringan di Makassar
"Sampai di RSUD itu sudah didatangi pamannya kah atau siapa lah, kami kan tidak memikirkan mereka. Karena kami pikirkan adikku dulu, kita nangis histeris, kami enggak tahu dia (terduga pelaku) ke mana," sambung Nadia.
Tak lama berselang, N mengaku mendapat surat dari kepolisian terkait data pelaku. Kemudian disebutkan bila terduga pelaku yang mengemudikan mobil Mercy tinggal di Kompleks Polri.
Pihak korban MSA kemudian melaporkan kecelakaan tersebut dan diterima dengan surat laporan polisi nomor 127/III/2023/SPKT/Satlantas Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
"Kami menyangka beliau anak polisi, karena alamatnya Kompleks Polri. Yang kami dapatkan bahwa pelaku bernama Maulana Malik Ibrahim yang diduga anak petinggi Polri NTB," ujar Nadia.
Sumber : Kompas TV/Wartakotalive.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.