Kakak korban MSA, Nadia Utami menuturkan, peristiwa yang merenggut nyawa sang adik bermula ketika korban berboncengan dengan temannya, menggunakan sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi B 4454 SRT dari arah Cilandak menuju kediamannya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kapolri Mutasi Posisi Irjen Fadil Jadi Kabaharkam dari Jabatan Kapolda Metro Jaya
Kemudian, secara tiba-tiba, sebuah mobil Mercy dari arah Mampang menabrak sepeda motor yang tengah ditumpangi oleh korban.
Menurut Nadia, dari penuturan saksi, pengemudi Mercy berusaha kabur, namun dikejar oleh ojek online dan warga dan berhasil ditangkap.
Setelah itu, korban MSA dan SB beserta pelaku ikut di bawa ke RSUD Jakarta Selatan. Namun, saat tiba di sana, pengemudi Mercy itu malah menghilang.
"Adikku (MSA) meninggal di tempat. Kalau yang satu sepertinya dalam keadaan kritis," ujar Nadia saat dikonfirmasi, Jumat (31/3/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.
Baca Juga: Detik-Detik Pemotor Nyaris Tabrak Mobil Jokowi saat Iring-iringan di Makassar
"Sampai di RSUD itu sudah didatangi pamannya kah atau siapa lah, kami kan tidak memikirkan mereka. Karena kami pikirkan adikku dulu, kita nangis histeris, kami enggak tahu dia (terduga pelaku) ke mana," sambung Nadia.
Tak lama berselang, N mengaku mendapat surat dari kepolisian terkait data pelaku. Kemudian disebutkan bila terduga pelaku yang mengemudikan mobil Mercy tinggal di Kompleks Polri.
Pihak korban MSA kemudian melaporkan kecelakaan tersebut dan diterima dengan surat laporan polisi nomor 127/III/2023/SPKT/Satlantas Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
"Kami menyangka beliau anak polisi, karena alamatnya Kompleks Polri. Yang kami dapatkan bahwa pelaku bernama Maulana Malik Ibrahim yang diduga anak petinggi Polri NTB," ujar Nadia.
Sumber : Kompas TV/Wartakotalive.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.