Salah satu program yang ditawarkan yakni perjalanan umrah plus Dubai dan ada cashback sebesar Rp2 juta.
"Kalau di awal sudah sesuai keberangkatannya sehingga testimoni jemaah ini digunakan untuk menarik jemaah lainnya," ujar Hengki.
Ketiga, merekrut tokoh agama yang memiliki pengikut banyak. Kemudian foto tokoh agama yang direkrut ini dipasang dalam brosur PT NSWM.
Baca Juga: Tangis Jemaah Umrah Ditelantarkan Agen Travel Sebulan Lebih di Mekkah
"Tokoh agama ini juga jadi korban, seolah-olah di-endorse tetapi dia korban juga," ujar Hengki.
Modus keempat, memalsukan barcode jemaah saat pemberangkatan ke Arab Saudi.
Sejatinya, barcode tersebut berisi data diri pribadi jemaah. Namun PT NSWM membuat barcode lama jemaah ke jamaah yang baru sehingga foto dan data diri berbeda.
"Ini fatal karena berisi data jemaah, antara foto dan data di barcode berbeda, jadi barcode berisi data jemaah yang sudah berangkat. Kalau jemaah hilang di Arab Saudi, ini susah dideteksi," ujar Hengki.
Baca Juga: Kronologi Penipu Dana Umrah Ditangkap, Rugikan Jemaah Rp2,2 Miliar dan Tipu Sejumlah Agen Travel
Terakhir, meminta uang sebesar Rp2.500.000 kepada jemaah untuk menghidupkan tiket yang sudah hangus.
Menurut Hengki, modus ini akan ditelusuri kembali dengan memanggil pihak maskapai penerbangan yang bisa menghidupkan kembali tiket yang sudah hangus.
"Ini juga akan kita selidiki lebih dalami kenapa ada modus tiket yang hangus bisa dihidupkan kembali di salah satu maskpapai dengan menambah sejumlah uang," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.