"Dari kedua yang disampaikan tadi yang berhasil diidentifikasi melalui sidik jari," terang Mashudi dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (4/3).
Baca Juga: Heru Budi Bilang Pemprov Jakarta Telah Siap Sedia Tangani Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Sementara itu, Marsian masih menunggu hasil identifikasi tim inafis terkait jenazah istrinya yang masih belum bisa dikenali.
Ia pun berharap pihak Pertamina memberikan bantuan atas peristiwa kebakaran di Koja yang telah menelan belasan nyawa itu. Bahkan, ia mengaku tak ingin tinggal di lokasi yang sama apabila ada pilihan lain.
"Ya kalau ada pilihan lain mah pindah kalau ada pilihan lain. Ngeri. Sudah dua kali jalan (kejadian) soalnya," ujar Marsian.
Hingga Sabtu (4/3) malam, RS Polri, Kramat Jati telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpung. Dua jenazah telah berhasil dikenali, sementara jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto menyatakan, proses identifikasi korban meninggal dunia dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang akan terus berlangsung hingga dua pekan.
Dia pun meminta doa agar proses identifikasi berjalan lancar dan jenazah bisa diserahkan kepada keluarga.
"Lima sampai 14 hari (ke depan), doakan," Hariyanto, Sabtu (4/3).
Ia menambahkan, pihaknya membutuhkan waktu dalam mencocokan data jenazah dengan pihak keluarga. Menurutnya, proses tesebut harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.
"Kan prinsipnya identifikasi ini adalah kehati-hatian. Identifikasi ini memang luar biasa harus sesuai dan benar," terang Hariyanto.
"Ini kan mencocokan ya, jadi kalau yang dicocokkan belum ketemu ya belum bisa nyambung, belum bisa kami rilis," imbuhnya.
Hariyanto mengungkapkan, hingga Sabtu malam sudah ada 10 keluarga yang telah memberikan sampel untuk nantinya dicocokan dengan jenazah.
Baca Juga: Anjing Pelacak Terjun ke Lapangan Cari Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.