"Namun, Golkar tak akan berpuas diri. Golkar akan terus berusaha meningkatkan elektabilitas dengan bergerak secara simultan, baik dengan menggencarkan organisasi, komunitas, serta perorangan yang terafiliasi partai, serta melalui semua jenis platform media sosial," kata Nurul dikutip dari Kompas.id.
Selain itu, ke depan, partai akan fokus untuk memikat pemilih yang belum menentukan pilihan.
Koordinator Juru Bicara Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, turunnya lelektabilitas partainya hanya sementara. Demikian juga dengan lpergeseran suara pemilih Anies dari Demokrat ke Nasdem.
”Bisa saja pemilih kami berpindah ke Nasdem sebagai parpol pertama yang mengusung Anies, tetapi itu hanya sementara hingga kami menentukan sikap. Setelah Demokrat dan Anies kembali bersanding, elektabilitas kami akan naik lagi,” ujar Herzaky.
Di saat yang sama, Demokrat akan terus berupaya untuk mendekatkan diri dan bergerak selaras dengan aspirasi publik.
Baca Juga: Hadiri Kegiatan Pemuda Pancasila di Kaltim, Anies: Kita Ingin Indonesia Lebih Baik
Di antaranya dengan meminta bakal calon anggota legislatif dari Demokrat untuk semakin giat turun ke bawah dan membantu kebutuhan masyarakat. Aktivitas itu diminta ditingkatkan terutama mendekati masa pendaftaran bakal calon anggota legislatif pada awal Mei mendatang.
"Kami sudah lakukan apel siaga nasional kesiapan infrastruktur komunikasi strategis kampanye darat dan udara. Sebab kekuatan serangan di darat harus diiringi dengan narasi di media sosial dari kader organik Demokrat," tutur Herzaky.
Sementara itu elektabilitas parpol di peringkat ke enam hingga sepuluh adalah sebagai berikut, PKB: 6,1 persen, PKS: 4,8 persen.Lalu Perindo: 4,1 persen, PPP: 2,3 persen dan PAN: 1,6 persen.
Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka dan diselenggarakan Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.