Meski berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik persentase penduduk miskin di Indonesia pada September 2022 sebesar 9,57 persen atau naik tipis 0,03 persen dibandingkan Maret 2022, apabila dibandingkan dengan posisi September 2021, persentase penduduk miskin pada September 2022 tersebut menurun 0,14 persen.
BLT BBM dan program bansos lainnya yang telah diterima oleh sebanyak 20,65 juta keluarga penerima manfaat, 14,6 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta; 946.863 anak yatim piatu; 334.011 warga lansia tunggal; dan 98.934 penyandang disabilitas serta penerima manfaat lainya, turut meredam kenaikan angka kemiskinan di Indonesia.
Baca Juga: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi di 4 Bidang Meningkat, Ini Temuan Survei Litbang Kompas
Sebagai informasi, survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Ferbruari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian lebih kurang 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Melihat lagi ke belakang, BLT sudah dilaksanakan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Saat itu, program bantuan langsung itu mendapatkan kritik dari PDIP yang jadi oposisi.
Namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut 2008 silam, bahwa BLT melahirkan mental masyarakat peminta-minta.
”Penyaluran BLT membuat bangsa semakin bermental peminta-minta. Memangnya pemerintah RI itu Santa Claus? Bagaimana jika rakyat kita bermental seperti itu?" kata Megawati di Rakernas PDIP di Makassar, 27 Mei 2008 silam.
Megawati pun menyindir keras mengenai harga diri bangsa Indonesia di program bantuan dari Presiden Ri ke-7 SBY tersebut.
Ketua Umum Partai Demokrat yang juga putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pernah menyindir soal BLT ini saat menyampaikan pidato pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
AHY menyindir progam BLT BBM yang digelontorkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, program BLT awalnya diinisiasi oleh pemerintahan Presiden SBY, namun ketika SBY memulai program tersebut sebagai upaya untuk menanggulangi dampak kenaikan harga BBM, PDI Perjuangan yang menjadi pengusung Jokowi, justru mengkritiknya.
"Dulu dihina-hina BLT kita, 'Apa itu BLT hanya untuk menghambur-hamburkan uang negara?' Dibilang kita tak punya cara lain. Padahal, itulah cara yang bijaksana untuk membantu rakyat miskin. Betul?" kata AHY.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.