Kompas TV nasional politik

Round Up Tanggapan NasDem soal Wacana Reshuffle di Rabu Pon

Kompas.tv - 1 Februari 2023, 06:06 WIB
round-up-tanggapan-nasdem-soal-wacana-reshuffle-di-rabu-pon
Foto Arsip. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerald Plate saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022). Plate santer dikabarkan akan terkena reshuffle yang disebut-sebut akan dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini, Rabu Pon, 1 Februrari 2023. (Sumber: KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Wacana reshuffle kabinet terus menguat beberapa waktu terakhir bahkan diprediksi bakal terjadi pada hari ini Rabu Pon, 1 Februari 2023 ini.

Reshuffle pun kencang menyeret isu pencopotan menteri dari Partai NasDem yang ada di Kabinet Indonesia Maju.

Hal tersebut digaungkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang terus mendesak agar menteri dari NasDem mengundurkan diri. Menurut PDI-P kinerja para Menteri dari NasDem perlu dievaluasi.

Saat ini, ada tiga menteri NasDem di kabinet yaitu, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

Posisi menteri-menteri dari NasDem yang berpotensi diganti ini tak lain disebabkan karena Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memutuskan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilihan Umum (pemilu) 2024.

Tanggapan Waketum Partai NasDem

Pada Senin, 30 Januari 2023, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, pihaknya tetap berprasangka baik terhadap wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Ia yakin Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutamakan hasil kerja dalam menentukan formasi menteri.

Baca Juga: Isu Reshuffle Rabu Pon, 2 Menteri Asal Nasdem Tak Hadir saat Rapat dengan Jokowi di Istana

“Kita ikuti saja, NasDem selalu berpikir begini, apa pun keputusan Presiden soal reshuffle kabinet pasti basisnya kinerja, bukan politik. Kita selalu berpikir positif,” ujar Ahmad Ali, Senin, dikutip dari Kompas.com.

Ia mengaku tak memikirkan kapan reshuffle bakal dilakukan Jokowi. Lebih baik partai politik (parpol) koalisi pemerintah tak mencampuri urusan tersebut.

“Presiden mau reshuffle siapa saja itu prerogatif Beliau. Beliau enggak punya kewajiban kok untuk melihat partai-partai yang mau di-reshuffle,” ungkapnya lagi.  

Ia juga memastikan bahwa sikap politik NasDem untuk mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin bakal tetap sama meskipun tak ada kader Nasdem yang duduk sebagai menteri.

Tanggapan Menkominfo

Menkominfo Johnny G Plate pada 8 Januari 2023 telah mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi tidak akan terpengaruh oleh pihak manapun yang menyebutkan bakal ada perombakan kabinet.

Plate menilai, Jokowi telah berpengalaman dalam mengambil berbagai kebijakan demi kepentingan pemerintahan.

Oleh karena itu, katanya, segala tindakan yang diambil oleh Kepala Negara termasuk perombakan kabinet telah dipikirkan secara matang.


 

“Pasti setiap kebijakan-kebijakan penting terkait dengan kewenangannya itu sudah dipertimbangkan, dipikirkan dengan baik," kata Plate.

Meski demikian, pria yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem ini menegaskan, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

"Yang namanya reshuffle dapat terjadi setiap saat dan kepada semua anggota kabinet dari unsur partai apapun dan dari unsur non partai apapun," ujarnya.

Tanggapan Menteri LHK

Adapun Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar tidak ingin menanggapi lebih jauh soal kabar reshuffle. Ia meminta wartawan untuk bertanya kepada pihak lain.

"Ah ngaco saja, jangan tanya saya dong," kata Siti usai mengikuti rapat terbatas soal sawit di Istana Kepresidenan pada Kamis.

Baca Juga: Begini Pertimbangan Jokowi Reshuffle Menteri: Yang Utama Performa, tapi Ada Sisi Politik Juga

Tanggapan Mentan

Saat berjumpa wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan pada Jumat (13/1/2023) Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dirinya saat ini sedang fokus bekerja.

Menurutnya, para menteri lebih banyak berada di lapangan sehingga bukan menjadi tupoksi mereka untuk mengurusinya.

"Kita ini kan menteri kerja. Kerja saja. Kita di lapangan terus. Semuanya kita serahkan kepada beliau-beliau," ujar Yasin Limpo.




Sumber : Kompas TV/Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x