JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketika partai politik (parpol) pendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 seperti NasDem, PKS dan Demokrat saling tarik ulur soal nama Cawapres, Relawan Anies memilih fokus konsolidasi di sejumlah daerah.
Menurut Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAN), ternyata para Relawan tidak terlalu membahas nama cawapres Anies untuk Pilpres 2024.
Bahkan, nama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun disebut tidak terlalu mendominasi obrolan para Relawan Anies .
"Relawan sekarang cenderung tak membicarakan cawapres. Relatif mereka berpikir yang penting menang, siapapun yang penting Anies presiden," katanya kepada KOMPAS.TV, Rabu (18/1/2023).
Ramli menyebut, para relawan Anies memliih untuk memperkuat dan konsolidasi terkait pemenangan Anies Baswedan, alih-alih sibuk soal cawapres.
"Kawan-kawan juga sudah mulai fokus ke Anies Presiden, apapun parpol dan siapapun cawapresnya tak soal buat relawan," terangnya.
Baca Juga: PKS Minta NasDem Ajukan Nama Bakal Cawapres Pendamping Anies, Saat Ini Sudah Ada Aher dan AHY
Ketika ditanya soal nama AHY apakah kuat dan mendominasi obrolan para relawan jadi cawapres Anies, Ramli membantah.
"Tidak juga (tidak mendominasi obrolan para relawan Anies-red), kelihatan masih di seputaran Demokrat saja saat ini," katanya.
Meski begitu, AHY tetap masuk radar para relawan.
"AHY masih ngotot didorong Demokrat, Khofifah dibicarakan, Andika juga masuk radar, termasuk Andi Amran Sulaeman," jelasnya.
Ramli juga mengklaim, Relawan Anies Baswedan yang tergabung dalam kelompok Korean kini tersebar di seluruh Indonesia.
"Data sekarang ada 215 simpul relawan," jelasnya.
Baca Juga: Panas Nasdem-Demokrat soal Cawapres Anies, Pengamat Nilai AHY Cocok Fokus ke Pemilu 2029
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, NasDem disebut ogah mengusung AHY menjadi cawapres Anies Baswedan.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, bila Partai Demokrat memaksakan sosok Ketua AHY menjadi cawapres dari Anies Baswedan, koalisi menyongsong gelaran Pilpres 2024 dipastikan akan bubar.
"Ini bukan harga mati yang kemudian kalau tidak AHY kami tidak mau. Ya itu namanya mengunci kan. Kalau terjadi seperti itu, saya pastikan koalisi ini tidak berjalan," kata Ali kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Ia menjelaskan, koalisi yang digagas dengan PKS dan Demokrat itu hingga saat ini menawarkan jagoannya untuk disandingkan dengan Anies di pesta demokrasi nanti.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.