Kompas TV nasional kesehatan

Ketahui Apa Itu Amoeba Pemakan Otak dan Bagaimana Kasusnya di Indonesia

Kompas.tv - 30 Desember 2022, 14:02 WIB
ketahui-apa-itu-amoeba-pemakan-otak-dan-bagaimana-kasusnya-di-indonesia
Amoeba pemakan otak, Naegleria Fowleri. (Sumber: CDC)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Desy Afrianti

Lantaran infeksinya berkembang cepat, sebagian besar penderita sudah terlebih dahulu meninggal sebelum sempat diagnosis.

Sementara, mengutip dari CDC, gejala pertama PAM biasanya dimulai sekitar 5 hari setelah infeksi, tetapi dapat dimulai dalam 1 hingga 12 hari. Kemungkinan gejalanya termasuk sakit kepala, demam, mual, atau muntah.

Gejala selanjutnya bisa berupa leher kaku, kebingungan, kurang perhatian pada orang dan lingkungan sekitar, kejang, halusinasi, dan koma.

Setelah gejala dimulai, penyakit berkembang pesat dan biasanya menyebabkan kematian dalam waktu sekitar 5 hari. Namun, kematian juga bisa terjadi dalam 1 sampai 18 hari.

Habitat amoeba pemakan otak

Biasanya, amoeba ini ditemukan di air tawar yang hangat, seperti danau, sungai, mata air panas, dan tanah.

Melansir dari CDC, Naegleria fowleri adalah organisme yang menyukai panas (termofilik), artinya tumbuh subur dalam panas dan menyukai air hangat.

Habitat paling baiknya pada suhu tinggi hingga 115 derajat fahrenhait (46 derajat celcius) dan dapat bertahan dalam waktu singkat pada suhu yang lebih tinggi.

Naegleria fowleri menginfeksi manusia ketika air yang mengandung amoeba masuk ke tubuh melalui hidung. Hal ini biasanya terjadi saat orang berenang, menyelam, atau saat mereka meletakkan kepala di bawah air seperti di danau dan sungai.

Baca Juga: Korban Tewas Amoeba Pemakan Otak Baru Pulang dari Thailand, Malaysia Langsung Peringatkan Warganya

 Cara amoeba pemakan otak masuk tubuh

Amoeba yang masuk lewat hidung kemudian berjalan ke otak dan menghancurkan jaringan otak, serta menyebabkan infeksi yang disebut meningoensefalitis amebik primer (PAM). PAM hampir selalu berakibat fatal.

Infeksi amoeba pemakan otak ini juga dapat terjadi ketika orang menggunakan air keran yang terkontaminasi untuk membersihkan hidung mereka.

Hingga kini, belum ada bukti bahwa Naegleria fowleri dapat menyebar melalui uap air atau tetesan aerosol (seperti kabut shower atau uap dari alat pelembab udara).

Adapun tingkat kematian orang yang terinfeksi amoeba pemakan otak adalah lebih dari 97 persen. Hanya empat orang yang selamat dari 154 orang yang diketahui terinfeksi di Amerika Serikat dari tahun 1962 hingga 2021.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x