Kompas TV nasional kesehatan

Covid-19 Melonjak di Tiongkok dan Sejumlah Negara, Ini Saran Epidemiolog untuk Pemerintah Indonesia

Kompas.tv - 28 Desember 2022, 21:29 WIB
covid-19-melonjak-di-tiongkok-dan-sejumlah-negara-ini-saran-epidemiolog-untuk-pemerintah-indonesia
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan agar kesiapan sarana kesehatan perlu dikuatkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca-Lebaran 2022, Kamis (7/4/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah lonjakan infeksi Covid-19 di sejumlah negara, termasuk China, epidemiolog Dicky Budiman menyarankan pemerintah Indonesia untuk melakukan beberapa langkah.

Pertama, ia menyarankan agar pemerintah memberlakukan kebijakan skrining bagi orang yang akan datang ke Indonesia.

"Dalam konteks China, saya kira kita harus sangat mewaspadai ya dalam bentuk skrining harus diperketat bagi pendatang," jelas Dicky kepada KOMPAS.TV, Rabu (28/12/2022).

Meski tidak menjamin akan menangkal masuknya sub varian virus Corona baru, ia menyebut skrining perlu dilakukan untuk memberikan waktu bagi Indonesia untuk mempersiapkan diri.

"Pastikan pelancong dari China mendapat tes PCR negatif, kemudian dalam status booster," ujarnya.

Kedua, ia menyarankan pendatang dari luar negeri untuk melakukan isolasi mandiri setidaknya dalam waktu tiga hari.

"Meski pun tidak sampai tujuh hari, tapi setidaknya kalau masuk wilayah Indonesia, tiga hari stay (isolasi) dulu untuk memastikan bahwa dia tidak bergejala," jelas dia.
 


Baca Juga: Ada Lonjakan Kasus Covid-19 di China, Epidemiolog Ingatkan Indonesia Waspadai Potensi Mutasi Virus

Ia tak menyarankan pemerintah Indonesia untuk menutup perbatasan, melainkan memperkuat skrining bagi pelancong dari luar negeri, terutama Tiongkok.

"Kalau melarang ya enggak, menutup itu tidak perlu, tapi memperkuat mitigasi dengan cara skriningnya saja," kata kandidat doktor dari Griffith University, Australia itu.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x