Baca Juga: Eliezer Ungkap Ada Perempuan Lain Menangis dalam Pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri di Bangka
Dalam kondisi tersebut, Richard Eliezer kepada hakim mengaku tidak merespons banyak perintah Ferdy Sambo di lantai 3 rumah Jl Saguling.
Richard Eliezer mengaku takut karena tersadar, dibalik emosi Ferdy Sambo ada perintah untuknya untuk membunuh Brigadir J.
Saat itu, sambung Richard Eliezer, Ferdy Sambo pun menyampaikan bagaimana skenario penembakkan Brigadir J dilakukan di rumah dinas No 46 Kompleks Polri Duren Tiga.
“Jadi skenarionya di 46 Chard, jadi nanti skenarionya, Ibu dilecehkan sama Yosua, baru Ibu teriak, kamu dengar, kamu kamu respons, Yosua ketahuan, Yosua tembak kamu, kamu tembak balik Yosua, Yosua yang mati,” ungkap Richard Eliezer.
“Dia jelaskan begitu yang mulia, saya kaget yang mulia, saya mau disuruh untuk bunuh orang ini, saya kaget takut itu sudah kacau pikiran saya, kacau tertekan saya.”
Baca Juga: Alasan Eliezer Tidak Berani Tolak Perintah Ferdy Sambo: Dari Pangkat, Ini Antara Langit dan Bumi
Dalam kondisi tersebut, Ferdy Sambo, lanjut Richard Eliezer, menenangkan dirinya untuk tidak takut menembak Brigadir J.
Ferdy Sambo meyakinkan, bahwa yang dilakukannya adalah membela Ibu PC dan membela diri.
“Sudah kamu tenang aja, kamu aman, karena posisinya kamu itu bela ibu, yang kedua kamu bela diri. Kamu membela diri kamu, karena kamu ditembak duluan. Jadi kamu aman dan tenang aja,” ucap Richard Eliezer meniru pernyataan Ferdy Sambo kepadanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.