Selain pencarian di darat, Joshua mengatakan, tim pencarian juga melakukan susur sungai di wilayah Warung Sinta.
"Karena kemarin kami temukan satu korban hasil dari susur sungai tersebut," ungkapnya.
Selanjutnya, agenda pencarian akan dibahas dalam rapat koordinasi dari berbagai elemen, termasuk untuk menentukan jangka waktu pencarian korban yang masih dinyatakan hilang.
"Kami maksimalkan waktu yang ada saat ini untuk bisa menemukan seluruh korban," jelas Joshua.
Hingga Minggu siang, tim gabungan masih mencari 13 korban yang belum diketahui lokasinya.
Baca Juga: Cegat Mobil Pembawa Logistik, Polisi Periksa dan Beri Pemahaman Warga Terdampak Gempa Cianjur
Di sisi lain, berdasarkan data dari divisi Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat, sebanyak 134 jenazah korban gempa Cianjur telah berhasil diidentifikasi. Mereka terdiri dari 27 balita, 15 anak-anak, dan 92 orang dewasa.
Saat ini, ada sepuluh jenazah yang masih dalam proses identifikasi. Jurnalis Kompas TV Reza Pratama melaporkan, tim DVI Polda Jawa barat mengimbau, bagi keluarga yang mencari anggota keluarganya yang masih hilang, bisa membawa kartu keluarga, rekam medis gigi, atau foto terakhir korban ke RSUD Sayang.
Selain itu, bagi anggota keluarga yang kuat secara fisik dan mental juga dapat langsung datang ke ke RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat untuk memeriksa properti jenazah secara langsung di Pos Ante Mortem DVI Polda Jawa Barat.
Anggota keluarga dapat melihat barang yang dikenakan jenazah, misalnya perhiasan. Sebab, bagian wajah korban sudah sulit dikenali, karena sudah cukup lama tertimbun tanah.
Baca Juga: Efek Pengungsian, Enam Korban Gempa Cianjur Dirawat di Rumah Sakit karena ISPA hingga Sakit Jantung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.