JAKARTA, KOMPAS.TV – Setidaknya ada tiga pesan politik yang ingin disampaikan oleh Anies Baswedan terkait pertemuannya dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di Solo.
Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, mengatakan, secara tersurat, pertemuan keduanya hanya berbicara tentang transportasi umum.
“Kalau yang tersurat sudah jelas ya, disampaikan oleh Mas Gibran tadi, bahwa ini pertemuan biasa, mungkin bicara tentang transportasi Jakarta, kemudian Solo.”
“Tapi pertemuan dua tokoh politik penting, tokoh muda, saya kira tidak bisa dipisahkan dari pesan politik,” tuturnya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Selasa (15/11/2022).
Kota Solo, kata Hanta, dalam politik Indonsia itu tidak bisa dibaca sekadar kota saja.
Baca Juga: Gibran Akui Dirinya Anak Kecil dalam Politik dan Harus Banyak Belajar, Termasuk pada Anies Baswedan
Kedua, lanjutnya, Gibran tidak bisa hanya dilihat sebagai wali kota saja, tetapi punya bobot muatan politik lebih, yang harus dibaca dari pertemuan ini.
“Ditambah lagi Mas Gibran bertemu dengan seorang Anies Baswedan, bukan sekadar mantan gubernur tapi baru saja menjadi bacapres, salah satu bakal presiden yang dideklarasaikan oleh salah satu partai politik.”
Hal tersirat dari pertemuan Anies dan Gibran, kata Hanta, adalah adanya pesan-pesan politik yang ingin disampaikan.
Dari sisi Anies Baswedan, ada pesan yang ingin dikirimkan bahwa ia ingin merangkul semua patron politik.
"Anies Baswedan ingin mengirimkan sekadar pesan bahwa beliau ingin merangkul semua patron politik, tokoh-tokoh kuat di republik ini.”
“Kedua, Mas Anies ingin mengirimkan pesan bahwa dirinya tidak bermasalah dengan Pak Jokowi,” lanjutnya.
Ketiga, lanjut Hanta, adalah penting bagi Anies, sebagai langkah awal untuk mencari restu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Kan banyak orang berebut restu Pak Jokowi dan seterusnya karena pengaruh beliau.”
“Dari sisi Mas Gibran. Mas Gibran juga saya kira tadi betul, tokoh muda yang terbuka ya, merangkul. Kita lihat gaya salamannya itu Pak Jokowi banget,” tuturnya.
Ini artinya, kata Hanta, Jokowi masih terbuka dengan semua orang, termasuk dengan Anies Baswedan.
Sebelumnya, Kompas TV memberitakan, bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (15/11/2022) di Solo, Jawa Tengah.
Usai pertemuan itu, Anies mengatakan, ia dan Gibran membicarakan tentang transportasi umum dan beberapa hal lain.
“Saya sampaikan tadi, (Solo) rapi, bersih, mudah-mudahan makin maju dan saya juga tadi ngobrol tentang kendaraan umum ya,” ucapnya, dikutip dari pemberitaan Kompas TV.
Menurut Anies, ia berbagi tentang pengalamannya selama memimpin Jakarta, yang digarapkan dapat bermanfaat bagi Kota Solo.
“Kita ngobrol tentang kendaraan umum, jadi pengalaman di Jakarta juga, tentang kendaraan umum, yang mudah-mudahan bermanfaat.”
Sementara, Gibran, menyebut bahwa untuk transportasi umum, DKI Jakarta memang layak dijadikan contoh.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Diiming-imingi Cawapres Anies Baswedan oleh Politikus NasDem di Pilpres 2024
“Kalau masalah transportasi kan yang kita bisa jadikan percontohan kan tentu saja Jakarta ya.”
“Kalau di Solo kan banyak sekali warga yang commuter ke Solo, banyak yang dari Jogja juga naik KRL,” lanjutnya.
Ke depannya, kata Gibran, ia berencana untuk memperbanyak transportasi umum di wilayahnya.
“Nanti ke depan harus kita perbanyak, kita massifkan transportsi umum ini.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.