JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi III DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan pembenahan internal untuk meningkatkan kembali kepercayaan publik kepada Korps Bhayangkara usai berbagai peristiwa yang menyeret anggotanya.
Diketahui, berbagai insiden belakangan mencoreng citra baik Polri, mulai dari kasus di Ferdy Sambo, tragedi Kanjuruhan di Malang, tertangkapnya Irjen Teddy Minahasa karena narkoba, dugaan konsorsium 303 dan terakhir soal mafia tambang Ismail Bolong.
Ia mengatakan, Polri sudah melakukan langkah serius untuk kian dekat dengan masyarakat. Mulai dari meningkatkan silaturahmi ke tokoh masyarakat hingga mengenalkan program Presisi yang menjadi bagian dari reformasi kultural.
"Ini menjadi bukti jika ada pembenahan serius yang dilakukan pimpinan Polri baik terkait manajemen institusi maupun pengelolaan manajamen sumber daya manusia Polri,” kata Cucun dalam keterangan tertulis, Kamis (10/11/2022).
Baca Juga: Telusuri Dugaan Setoran Tambang Ilegal, IPW Minta Kapolri Buat Timsus dan Nonaktifkan Kabareskrim
Ia mengakui saat ini memang banyak sorotan publik ke Polri terkait ulah beberapa oknum anggota Bhayangkara.
Meski begitu, pihaknya memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menunjukkan ketegasan dengan mengedepankan pendekatan hukum tanpa pandang bulu.
"Justru yang harus diapresiasi dalam berbagai kasus yang muncul ke publik dan melibatkan anggota adalah ketegasan pimpinan Polri. Anda bisa bayangkan jika tidak tegas bisa saja mereka menutup-nutupi kasus-kasus tersebut dengan berbagai scenario maupun modus tertentu,” ujarnya.
Ketua Fraksi PKB itu menyatakan Polri juga melakukan banyak terobosan untuk meningkatkan kualitas kinerja. Polri misalnya berusaha keras untuk mengubah citra mudah disogok dalam pengurusan perkara pidana dengan meningkatkan layanan berbasis digital.
"Mulai dari pengurusan SIM, penindakan pelanggaran di lapangan, hingga manajemen pelaporan masyarakat telah disediakan layanan digital,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, dalam tiga tahun terakhir, Polri juga menunjukkan peran besar dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19.
Menurutnya, Polri selalu berada di garda depan dalam menyosialisasikan bahaya Covid, mengendalikan kerumunan, hingga memasifkan program vaksinasi.
Cucun pun mengapresiasi hasil survei Gallup Global Law and Order Index 2022 yang menempatkan Polri sebagai lembaga penegak hukum urutan ke-5 terbaik dunia.
Fakta ini tentu menjadi angin segar bagi Korps Bhayangkara di tengah banyaknya sorotan publik terkait ulah oknum anggota yang mencoreng nama lembaga.
Baca Juga: Tinggal 10 Hari Lagi, Kapolri Tinjau Venue KTT G20 di Bali
“Gallup Global merupakan lembaga kredibel yang biasa melakukan survey global terkait kinerja instutusi polisi di seluruh dunia. Jika kemudian mereka menempatkan Polri di peringkat kelima terbaik tentu dengan indikator-indikator yang bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.