Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Masyarakat Solo, Jawa Tengah dikenal kaya akan warisan kebudayaan yang dilestarikan secara turun-temurun. Salah satu yang masih lestari adalah tradisi Tedak Siten, simbol pertama kali seorang bayi menapakkan kakinya di tanah. Tak hanya nilai folosofis, doa juga terkandung di dalam tradisi yang biasanya digelar saat bayi berusia tujuh bulan.
Berbagai perlengkapan tradisi Tedak Sinten sudah diperisapkan sebelum sang bayi menjalani prosesi. Jenang dan beragam makanan tradisional disajikan di sepanjang jalan yang akan dilalui sang bayi menuju sebuah kurungan menyerupai kandang burung. Setelah semuanya siap sang bayi kemudian dibimbing orangtuanya menginjak jadah atau makanan dari beras yang diberi tujuh warna mulai dari hitam hingga putih simbol masalah dan harapan dalam kehidupan.
Selanjutnya sang bayi diajak menapaki anak tangga yang terbuat dari batang tebu sebelum memasuki kurungan. Ada beragam benda di dalam kurungan yang akan dipilih bayi mulai dari mainan uang hingga Kitab Suci Al Quran. Konon benda yang dipilih adalah masa depan sang bayi sedangkan kurungan jadi simbol kehidupan duniawi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.