Kompas TV nasional rumah pemilu

Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno Dinilai Jadi Kuda Hitam Cawapres 2024, Kuncinya di Pemilih Jabar

Kompas.tv - 26 Oktober 2022, 16:47 WIB
ridwan-kamil-dan-sandiaga-uno-dinilai-jadi-kuda-hitam-cawapres-2024-kuncinya-di-pemilih-jabar
Ridwan Kamil saat bersama Sandiga Uno, keduanya naik sebagai dengan elektabilitas tinggi di Survei Litbang Kompas (Sumber: instagram Sandiaga Uno)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Menparekraf Sandiaga Uno dinilai bakal jadi 'kuda hitam' cawapres pada Pemilu 2024 mendatang. Keduanya juga dinilai punya modal cukup untuk dipasangkan dengan sejumlah capres populer lainnya. 

Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno dinilai bisa dipasangkan dengan tiga teratas dalam Survei Litbang Kompas Oktober 2022 yang dirilis hari ini, Rabu (26/10/2022). Yakni  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Potensi 'kuda hitam' cawapres itu diungkap Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengomentari hasil survei Litbang Kompas.

Khusus untuk RK, sapaan Ridwan Kamil, Adi menilai ia adalah 'kuda hitam' terdepan cawapres lantaran 'kantongi' pemilih Jawa Barat yang merupakan pemilih terbesar di Indonesia. 

Baca Juga: Prabowo Disalip Ganjar sebagai Capres Terkuat, Dahnil Anzar: Bahan Evaluasi Gerakan Politik Beliau

"RK mulai mencuat belakangan sebagai favorit cawapres bersaing dengan Sandi, AHY, Khofifah, Puan, Cak Imin, dan lainnya. Termasuk Ganjar dan Anies yang potensial jadi cawapres selain capres," paparnya saat dihubungi KOMPAS.TV Rabu (26/10).  

Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno sendiri bersaing secara elektabilitas di hasil survei Litbang Kompas. RK tertinggi dengan keterpilihan 11,5 persen sebagai tokoh yang dinilai paling layak menjadi cawapres. 

Adapun Sandiaga Uno hanya terpaut sedikit saja dari RK. Sandiaga mendapat elektabilitas sebagai cawapres sebesar 10,6 persen.

Baca Juga: Ganjar Tertinggi di Survei Litbang Kompas, Pengamat: PDIP Pasti Realistis Demi Hattrick 2024

Adi lantas menjelaskan, Cawapres akan memperkuat Capres, khususnya di basis Capres yang lemah. 

"Biasanya, pemilihan cawapres dipilih karena alasan bisa menambal elektabilitas capres. Terutama di basis-basih yang lemah," paparnya.

"Intinya, cawapres bukan hanya pajangan pelengkap tapi fungsinya meningkatkan elektabilitas," sambungnya. 

Jawa Barat sebagai Kunci

Adi lantas memaparkan, pemilih di Jawa Barat (Jabar) akan menentukan pada Pilpres 2024. Potensi itu disebut ada di RK jika nanti digaet sebagai cawapres. 

"RK masuk radar cawapres favorit karena kuat di Jabar dengan populasi pemilih terbesar di Indonesia," paparnya. 

"Tapi ujian RK soal konsistensi elektabilitasnya yang kerap naik turun dan cenderung tak stabil," tambah dia. 

Adi lantas menilai, 'kuda hitam' lain adalah Sandiaga lantaran ia populer di tangah publik saat ini. Aktivitas Sandiaga juga kerap berurusan dengan publik dan mengakibatkan sosoknya dikenal publik.


 

Modal ini disebut Adi sangat besar, tapi sebagi cawapres laiknya ia jadi Cawapres Prabowo di Pemilu 2019 kemarin. 

"Selain RK, Sandiaga juga potensial jadi kuda hitam cawapres," paparnya. 

"Ia populer, saat ini jadi menteri yang selalu terekspose ke publik segala aktivitasnya, dan tentunya punya modal besar," tutupnya. 

Baca Juga: Jadi Cawapres Terkuat Versi Survei Litbang Kompas, Ridwan Kamil Buka Suara: Saya Fokus Kerja

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x