Ketiga, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu memerintahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mencari penyebab penyakit gagl ginjal pada anak dengan sungguh-sungguh.
Baca Juga: Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak, Orang Tua Perlu Waspada jika Warna dan Volume Air Seni Berubah
“Kemenkes betul-betul melakukan eksplorasi terhadap seluruh faktor risiko penyebab kasus gangguan ginjal, baik dari sumber obat-obatan maupun potensi penyebab lainnya,” urainya.
“Ini kita harus pastikan betul. Uji klinis harus dilakukan, laboraturium seluler pada organ ginjal yang terdampak juga betul-betul dilihat betul, sehingga kita bisa memastikan apa yang menjadi penyebab dari gagal ginjal, terutama pada anak,” imbuhnya.
Terakhir, alumnus Fakultas Kehutanan UGM itu juga memerintahkan jajarannya untuk memberikan fasilitas pelayanan gratis dan menyiapkan obat-obatan untuk pasien gagal ginjal akut.
Baca Juga: Kisah Bayi 11 Bulan Selamat dari Gagal Ginjal Akut Setelah Lima Kali Cuci Darah
“Siapkan pelayanan kesehatan untuk masalah ini. Siapkan pengadaan obat-obatan yang dapat mengatasi (dan) menangani dari gagal ginjal ini,” ujarnya.
“Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Ini penting sekali,” pungkasnya."
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, sebanyak 141 anak di 26 provinsi di Indonesia diduga meniggal dunia karena gagal ginjal akut per Jumat (22/10/2022).
"(Data) per 22 Oktober (total) 245 kasus dan 141 kematian," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril pada Senin (24/10/2022).
Baca Juga: Cerita Yanti, Bayinya Usia 1 Tahun Wafat dalam Dua Minggu Akibat Gagal Ginjal, Padahal Jarang Sakit
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.