PAPUA, KOMPAS.TV - Pihak keluarga menyatakan Lukas Enembe tidak akan keluar dari Papua untuk berobat. Gubernur Papua itu disebut akan tetap di kediaman pribadinya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Hal itu disampaikan Elvis Tabuni selaku Kepala Suku Besar sekaligus perwakilan keluarga Lukas Enembe pada hari ini, Jumat (30/9/2022).
Elvin menjelaskan, keluarga sudah sepakat Lukas Enembe tetap berada di kediamannya.
"Kami keluarga sudah sepakati, bapak Lukas Enembe tidak akan keluar dari rumah Koya untuk berobat di Jakarta," kata Elvis Tabuni dilansir dari Tribun Papua.
Keluarga beralasan Lukas Enembe telah mengalami diskriminasi sejak 2017.
"Bapak (Lukas Enembe) sudah sampaikan bahwa diskriminasi ini dilakukan dari tahun 2017 sampai dengan hari ini 'negara mau membunuh saya'," tegas Elvis mengutip kata Lukas.
Baca Juga: Mahfud MD Respons AHY soal Kasus Hukum Lukas Enembe: Tak Ada Hubungannya dengan Politik
Selain itu, Elvis Tabuni juga menyampaikan, pihak keluarga sangat kecewa kepada negara atas penetapan Lukas Enembe sebagai tersangka.
Keluarga menilai penetapan tersangka terhadap Lukas cenderung kriminalisasi dan sarat muatan politis.
Padahal, menurut pihak keluarga, Lukas Enembe seharusnya mendapatkan penghargaan karena telah mengabdi kepada NKRI selama bertahun-tahun.
"20 tahun pengabdian terhadap bangsa NKRI, mestinya harus diberi penghargaan yang terbaik, kami keluarga kecewa," tandasnya.
Baca Juga: Segera Kirim Surat Pemanggilan Kedua, KPK Harap Lukas Enembe Kooperatif
Sumber : Kompas TV/Tribun Papua
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.