Seperti dilaporkan Kompas.com, dalam sebagian besar kasus HIV/AIDS, begitu seseorang tertular HIV, virus tetap berada di dalam tubuh seumur hidupnya. Lantas bagaimana gejala virus ini?
Baca Juga: Penyebab dan Cara Penularan HIV/AIDS yang Kasusnya Tinggi di Bandung
Dalam tahap pertama yang tampak adalah infeksi HIV primer. Tahap ini merupakan sindrom retroviral akut (ARS), atau infeksi HIV akut.
Biasanya seseorang dalam tahap ini akan bergejala flu. Sehingga seseorang pada tahap ini mungkin berpikir bahwa mereka menderita flu parah atau penyakit lain. Selain itu, demam jadi gejala yang paling umum.
Gejala lain pada tahap ini antara lain:
Gejala ini bisa berlangsung selama 2 sampai 4 minggu setelah paparan awal. Namun, beberapa orang mungkin hanya memiliki gejala selama beberapa hari.
Baca Juga: Gejala HIV/AIDS pada Pria dan Wanita, Ratusan Mahasiswa Positif di Bandung
Selanjutnya adalah tahap HIV kronis. Meski banyak orang tak menunjukkan gejala pada tahap ini, tetapi dimungkinkan beberapa orang memiliki gejala setelah infeksi akut.
Gejala HIV kronis dapat bervariasi, mulai dari yang minimal hingga yang lebih parah. Berikut ini beberapa gejalanya:
Infeksi laten bisa berkembang ke tahap ketiga dan terakhir dari HIV yang dikenal sebagai AIDS.
Tanda dari HIV telah berkembang ke tahap akhir adalah tingkat CD4 di bawah 200 sel per milimeter kubik darah.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Dasar HIV dan AIDS, Benarkah Bisa Menular Lewat Pelukan?
Normalnya, CD4 berada pada kisaran 500 hingga 1.600 sel per milimeter kubik.
Gejala AIDS antara lain:
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.