JAKARTA, KOMPAS.TV – Rifai Darus, juru bicara Gubernur Papua Lukas Enembe, menilai kabar soal temuan PPATK tentang aliran dana Rp560 miliar menyebabkan Lukas semakin tersudut.
Menurut Rifai, kabar itu juga menyebabkan banyak hak pribadi dari Lukas Enembe yang berkurang.
“Saya kira banyak hak-hak individu Bapak Lukas yang menjadi berkurang atau bahkan hilang ketika ia telah ditetapkan menjadi tersangka,” ucapnya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (24/9/2022).
“Kemudian, banyak yang diserang masuk pada pribadi beliau, hal-hal yang tidak memiliki hubungan langsung dengan proses penyidikan KPK,” tuturnya.
Rifai juga menyebut bahwa praktik-praktik tersebut bukan hanya menunjukkan bahwa Lukas dikriminalisasi, tetapi juga mengarah pada pembunuhan karakter.
“Saya kira praktik-praktik yang terjadi hari ini adalah memperlihatkan bukan lagi sebagai upaya kriminalisasi belaka,” ucapnya.
Baca Juga: Tersangka Lukas Enembe Minta Izin Berobat ke Singapura, KPK: Kami Periksa Terlebih Dahulu
“Tetapi juga mengarah kepada pembunuhan karakter dari Bapak Lukas Enembe, gubernur yang sedang aktif saat ini.”
Rifai juga tegas membantah adanya dana yang mengalir ke kasino. Menurutnya, kabar temuan sebesar Rp560 miliar tersebut masih berupa analisis oleh PPATK, dan belum masuk dalam proses hukum.
“Ya, kan masih berupa analisis yang diberikan oleh PPATK, belum masuk dalam proses hukum yang sedang berjalan di KPK,” tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.