JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud MD menyebut demokrasi di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan demokrasi di Tanah Air cenderung tidak sehat.
Baca Juga: Polri Bantah Ulur Waktu Tuntaskan Sidang Etik Polisi Terlibat Penanganan Kasus Brigadir J
"Bagaimana keadaan demokrasi kita sekarang? Demokrasi kita sekarang tidak sehat, tidak sedang baik-baik saja," kata Mahfud dikutip dari siaran YouTube KAHMI Nasional pada Senin (19/9/2022).
Mahfud MD pun mengungkapkan indikator yang menjadikan demokrasi di Indonesia tidak sehat.
Menurut dia, hal tersebut tercermin dari pemilihan pimpinan kepala daerah yang sebagian besar dipilih karena uang.
Baca Juga: IPW: Markas Konsorsium 303 Hanya Berjarak 200 Meter dari Mabes Polri
Mahfud mengatakan jumlah kepala daerah yang terpilih karena cukong pun cukup besar, yakni mencapai 92 persen.
"Saya katakan pimpinan-pimpinan daerah yang terpilih saya dulu nyebut 92 persen itu karena cukong, karena uang," ucap Mahfud yang memberikan sambutan di malam puncak HUT KAHMI ke-56 pada 17 September 2022.
Adapun perhitungan 92 persen itu didapatkan berdasarkan hasil penelitian simulasi bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Baca Juga: Terungkap, Penyedia Jet Pribadi untuk Brigjen Hendra Kurniawan Temui Keluarga Brigadir J di Jambi
Selain data yang didapat dari LSM, Mahfud MD juga mengutip hasil dari perhitungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut ada 84 persen kepala daerah terpilih karena cukong.
"Kalau hitungan KPK 84 persen kepala daerah itu terpilih karena cukong, 84 persen itu angka dari KPK, hitungan KPK," ujar Mahfud.
"Demokrasi kita tak sehat, demokrasi jual beli."
Karena sebab itulah, Mahfud MD kembali mengingatkan kepada semua pihak untuk jujur dalam berpolitik. Pasalnya, kata Mahfud, jabatan yang diraih dengan cara curang tidak akan membuat hidup tenang.
Baca Juga: Terekam CCTV, Ini Perjalanan PNS Saksi Kasus Korupsi Sebelum Hilang dan Ditemukan Tewas Dibakar
"Enggak akan pernah membuat kamu hidup nyaman kalau kamu memperoleh sesuatu dengan cara tidak benar," tutur Mahfud.
"Tidur enggak nyenyak. Kalau sudah pensiun cari pengawal, kalau sudah enggak punya chanel ketangkep juga. Pas punya chanel aman, sesudah tidak dikorbankan oleh temannya sendiri, itulah permainan."
Baca Juga: Gubernur Papua Tersangka Korupsi, Mahfud MD: Dugaan Korupsi Lukas Enembe Ratusan Miliar
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.