Kompas TV nasional peristiwa

Keluarga Syok Bharada E Tembak Temannya Brigadir J: Dia Rajin Bantu Orang Tua dan Aktif di Gereja

Kompas.tv - 10 Agustus 2022, 18:51 WIB
keluarga-syok-bharada-e-tembak-temannya-brigadir-j-dia-rajin-bantu-orang-tua-dan-aktif-di-gereja
Paman Bharada E Royke Pudihang mengungkapkan, sosok keponakannya Richard Eliezer Pudihang Lumiu sebagai anak yang berkepribadian baik, Rabu (10/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Paman Bharada E, Royke Pudihang, mengungkapkan keponakannya yang bernama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu sebagai anak yang berkepribadian baik.

"Saya mengetahui Eliezer ini dari kecil dia. Dia anaknya dengar-dengar (berbakti -red) kepada orang tua. Dia tidak pernah merokok, tidak minum minuman keras, dan anak yang rajin membantu orang tuanya," kata Royke di Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (10/8/2022).

Selain itu, tersangka pertama atas kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J itu juga disebut aktif sebagai pemuda jemaat gereja di tempat tinggalnya di Manado.

"Bharada Eliezer ini anak yang aktif di gereja, jadi pemuda jemaat di tempatnya tinggal domisili," kata Royke. 

Baca Juga: Surat Terbuka Orangtua Bharada E untuk Presiden Jokowi, Kapolri, hingga Mahfud MD: Kami Takut

Orang tua Bharada E, kata Royke, juga merupakan keluarga yang aktif di gereja di tempat tinggal mereka, Manado.

"Orang tuanya juga orang gereja, bapaknya itu sekretaris di jemaat. Jadi kami syok dan kami tidak menyangka terjadi peristiwa ini, tidak menyangka kejadian ini," ungkapnya.

Oleh karena itu, Royke mengatakan bahwa keluarga besar Bharada Eliezer tidak menyangka bahwa ia menembak Brigadir Yoshua.

"Kami juga tidak menyangka akan hal ini bisa terjadi, Bharada Eliezer bisa menembak temannya, Brigadir Yoshua," terangnya.


 

Dia juga mengungkapkan bahwa keponakannya itu pernah bercerita kepada orang tuanya bahwa hubungan dirinya dengan para ajudan maupun atasannya, Irjen Ferdy Sambo, sangat baik.

"Dia bilang Pak Sambo dan Bu Sambo itu orangnya baik-baik dan hubungan antara mereka ajudan itu baik-baik," kata Royke.

Bahkan, Bharada E pernah mengatakan, para ajudan di rumah Irjen Ferdy Sambo diperlakukan layaknya anak.

"Dia bilang Pak Sambo dan Ibu itu baik-baik sekali, ramah kepada semua ajudan, jadi mereka semua di rumah itu diperlakukan seperti anak," jelas dia.

Baca Juga: Bharada E Tak Bisa Dipidana, Pakar Hukum: Kopral Diperintah Jenderal, Siapa Berani Melawan

Atas penetapan tersangka dan pengakuan Bharada E tentang penembakan terhadap Brigadir Yoshua di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat 8 Juli 2022, Royke memohon maaf kepada keluarga, terutama orang tua Brigadir Yoshua.

"Saya atas nama keluarga besar Bharada Eliezer yang ada di Manado, pertama kami memohon maaf atas kejadian yang terjadi saat ini. Kami memohon ampun kepada Tuhan, juga meminta maaf keluarga yang di Jambi, keluarga Brigadir Yoshua, kepada Bapak Samuel dan Ibu yang saat ini sakit," ungkapnya.

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan KOMPAS TV, Bharada E ditetapkan sebagai tersangka kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J dengan sangkaan pasal 338 juncto pasal 55 dan 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x