Kompas TV nasional sosok

Sayuti Melik, Mengetik Teks Proklamasi di Masa Muda, Main Film "Setan Jalanan" di Hari Tua

Kompas.tv - 4 Agustus 2022, 06:30 WIB
sayuti-melik-mengetik-teks-proklamasi-di-masa-muda-main-film-setan-jalanan-di-hari-tua
Pengetik naskah proklamasi Sayuti Melik (1908-1989). (Sumber: -)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Vyara Lestari

Mulanya, ketika sedang duduk di kantornya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dia melihat di balik jendela ada sekelompok orang dengan lampu sorot ke satu arah. Terlihat dari sebuah papan syuting film "Setan Jalanan". Sang sutradara yang tahu Sayuti sedang memperhatikan, tanpa pikir panjang mengajak bermain.

Peran yang diberikan adalah sosok ayah bagi Bing Slamet yang sudah terkenal sebagai bintang film kala itu. Tanpa pikir panjang, Sayuti menerima peran itu tanpa teken kontrak.   

Esok harinya dia berangkat bersama sejumlah kru film ke Bogor untuk syuting, tanpa tahu apa yang harus diperbuat dan cerita apa yang akan dimainkan. 

Namun, kepercayaan dirinya yang tinggi membuat dia bisa main cepat dengan arahan sutradara di lokasi syuting. Tanpa polesan wajah, dia tampil apa adanya dengan rambut yang sudah memutih dan gigi tinggal dua.

Setelah main dalam film "Setan Jalanan", suami dari tokoh perempuan SK Trimurti ini juga tampil dalam film "Cewe Bandung", meski hanya sebagai figuran dan tampil sekali saja. 

Walau bermain film hanya sekadar mengisi waktu senggang di tengah kesibukan sebagai anggota DPR, namun hal itu mendapat dukungan dari keluarga dan tetangga. Karena itu, Sayuti pernah mengatakan dia mau main film asal peran itu cocok dengan dirinya.

Rupanya, berakting tidak benar-benar baru baginya. Sebab, sewaktu remaja, ia pun pernah naik panggung wayang orang sebagai raksasa, baik lakon versi Jogjakarta atau Solo. 

Atas perannya dalam film, Pak Yuti, demikian orang-orang memanggilnya kala itu, mendapatkan uang lelah yang tak seberapa. Namun dia mengaku senang. Bahkan tetangga-tetangganya pun melihat wajahnya di bioskop dan televisi.

Baca Juga: Bacakan Teks Proklamasi yang Ditulis dan Dibaca Soekarno, Ini Kata Puan Maharani

Sayuti Melik meninggal dunia di Jakarta pada 27 Februari 1989 dalam usia 80 tahun.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x