Kemudian, kata dia, Kompolnas juga akan menanyai tetangga-tetangga Kadiv Propam terkati suara tembakan pada Jumat (8/7/2022) sore.
"Apakah betul? Kami akan tanya ke kanan kiri (tetangga -red), karena itu kan di perumahan. Semuanya kan dengar," terangnya.
Alasan jeda waktu yang cukup lama antara peristiwa baku tembak dengan pernyataan polisi juga akan ditanyakan lebih jauh oleh Kompolnas.
"Itu yang nanti akan kami tanyakan, mengapa sampai ada jeda waktu? Tentu akan kami tanyakan," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menerima masukan dari senior-senior Polri terkait adanya kejanggalan yang sebelumnya disampaikan oleh Ketua Kompolnas sekaligus Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Soal Baku Tembak Polisi, Mahfud MD: Tidak Bisa Dibiarkan karena Banyak Kejanggalan yang Muncul
"Betul, kami juga mencatat kejanggalan itu, ada masukan dari luar, termasuk senior-senior Polri jg memberikan masukan kepada kami," kata Wahyu.
Meski demikian, Wahyu menerangkan, pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait kejanggalan-kejanggalan lain yang ditemukan Kompolnas.
"Ada beberapa, kami tidak bisa sebutkan karena masih kami diskusikan," jelasnya.
"Tetapi sekarang ini kan era keterbukaan, kalau ada langkah-langkah atau logika-logika yang tidak masuk akal, itu kami catat semua, kami akan diskusi intensif," imbuhnya.
Wahyu juga menjelaskan, temuan-temuan Kompolnas akan disampaikan kepada tim internal terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada publik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.