Julius menjelaskan pengeroyokan Kelasi Satu (Mus) Bayu Dwi Saputra ini berawal dari langkah prajurit TNI AL tersebut melerai pengeroyokan pemuda tidak dikenal di depan sebuah minimarket terhadap seorang warga bernama Nata (59).
Bayu pun menjadi korban pemukulan setelah mencoba melerai pengeroyokan pemuda tidak dikenal tersebut.
Saat itu Nata berusaha melerai keributan antar kumpulan pemuda di depan sebuah minimarket.
Baca Juga: Viral Polisi Tilang Pengendara di Area Diler, Ini Klarifikasi Polda Lampung
Merasa tidak terima dengan tindakan Nata, salah satu kelompok pemuda tersebut mengeroyok Nata dan kemudian dari arah belakang, pemuda yang diduga dari kelompok yang sama, menabrak Nata menggunakan sepeda motor dan ikut melakukan pengeroyokan.
Bayu yang sedang berbelanja di minimarket keluar dan mencoba melerai perkelahian tersebut. Namun, Bayu malah diserang kelompok tersebut sehingga aksi dorong antara kelompok pemuda yang tidak dikenal dengan Bayu pun terjadi.
Menurut Julius tak hanya didorong, kelompok pemuda itu kemudian memukul Bayu di bagian kepala sebanyak dua kali.
Prajurit TNI AL yang bertugas di Denma Mabesal itu pun refleks membalas pukulan tersebut.
Baca Juga: KSAD Dudung Izinkan Lahan Kompleks TNI AD untuk Dijadikan Akses Makam Leluhur Pendiri NU di Sidoarjo
"Saat perselihan terjadi, kemudian datang Serma Adar Winarno. Melihat keributan antara anggota dan kelompok pemuda, Serma Adar kemudian mencoba melerai, tetapi kelompok pemuda itu tetap memukul Bayu," ujar Julius.
Selang beberapa saat, datang lagi prajurit TNI lain yakni Serma Angga dan kemudian melerai perkelahian tersebut dengan suara lantang. Beberapa menit setelah itu, kelompok pemuda tersebut langsung membubarkan diri dan kabur.
Julius menegaskan upaya Kls Bayu menyelamatkan Nata dari pengeroyokan anggota ormas FBR adalah bagian dari delapan wajib TNI.
"Di manapun personel TNI AL berada selalu memberi manfaat kepada masyarakat sekitarnya dan terus membantu serta melindungi masyarakat yang membutuhkan pertolongan," ujar Julius.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.