JAKARTA, KOMPAS. TV – Presiden Joko Widodo pekan depan berencana melakukan misi yang terbilang berani, yaitu mengunjungi Ukraina, dan setelah itu melanjutkan perjalanan ke Rusia. Padahal, seperti diketahui, kedua negara tersebut sedang berperang.
Anggota Komisi 1 DPR dari Fraksi Partai Nasdem Muhammad Farhan menyebut misi berani Joko Widodo tersebut sebagai “Diplomasi Wong Ndeso”.
Dengan menemui pemimpin dua negara yang tengah berkonflik, Jokowi seolah menunjukkan keberanian dirinya, sehingga pemimpin Rusia dan Ukraina juga harus berani datang ke Indonesia untuk menghadiri KTT G20.
“Bahasa saya ini pujian. Istilahnya sederhana banget. Seorang preman desa mengatakan, 'Sudahlah, kalau kalian gak berani ke sini (Indonesia), saya yang datang ke kalian',” demikian penilaian M Farhan yang disampaikan kepada Kompas TV di program Kompas Petang, Jumat (24/6/2022).
Baca Juga: Komisi I DPR Apresiasi Langkah Jokowi Temui Presiden Rusia & Ukraina untuk "Misi Damai"
Farhan mengatakan, Presiden Jokowi menunjukkan kepada para pemimpin dunia sebuah keberanian.
Farhan menyebut, sebelumnya memang ada tekanan dari Amerika Serikat (AS) agar tidak mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke pertemuan G20. Setelah itu, lanjut Farhan, AS juga mendesak agar Indonesia sebagai Presidensi G20 juga mengundang pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky.
“Kemudian wong ndeso (orang desa, red) seperti Jokowi menelepon Putin dan Zelensky untuk ke Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Lakukan Misi Damai di Ukraina & Rusia, 39 Anggota Paspampres Pastikan Kawal Keamanan Presiden
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.