Herry mengaku bahwa mereka tidak bertemu dengan Yusur Mansur dan pihak keluarga saat aksi penggerudukan digelar.
Namun, mereka bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum Yusuf Mansur.
Herry menambahkan, sekitar 250 pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata mengikuti program investasi bisnis batu bara itu.
"Ada program investasi batu bara, yang melibatkan jemaah dan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur," ucap Herry.
"Sebanyak 250 orang yang mengikuti investasi tersebut," sambungnya.
Dikatakannya, nominal uang yang dikeluarkan oleh ratusan jemaah dan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata itu berbeda-beda.
Ia mencontohkan, seorang marbot Masjid Darussalam Kota Wisata disebut mengeluarkan jutaan rupiah untuk investasi itu.
"Besarannya (investasi) enggak sama. Kalau marbot masjid, itu ya paling nilainya (investasi) jutaan rupiah. Tapi kalau seperti Pak Z, seorang lawyer, dia mengeluarkan uang Rp80 juta (investasinya)," urai dia.
Baca Juga: Investor Geruduk Rumah Yusuf Mansur, Tagih Uang Investasi Batu Baru Rp50 Miliar
Bahkan, lanjut dia, ada dua orang yang mengucurkan dana hingga miliaran rupiah untuk investasi tersebut.
Herry menyatakan, mereka berinvestasi di program Yusuf Mansur itu karena dijanjikan keuntungan.
Keuntungan itu, lanjut dia, seharusnya didapatkan oleh setiap investor program tersebut setiap bulannya.
Namun, hal tersebut tidak pernah terjadi sejak para investor menggelontorkan dana pada 2009-2010.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.