Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono mewawancarai sosok yang diprediksi menjadi salah satu bakal cawapres Jokowi, yakni Mantan Ketua MK sekaligus Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD. Ia dikenal mewakili kalangan Nahdliyin/NU. Aiman menanyakan makna ungkapan Jokowi terkait mars Nahdlatul Ulama diputar pertama kali di Istana. Mahfud MD tak menampik itu menjadi sinyal bahwa cawapres Jokowi dapat berasal dari kader NU.
Mahfud MD mengaku "tak ingin" menjadi cawapres. Namun, ia tak serta merta menyatakan "tak mau" jika Jokowi meminta dirinya sebagai cawapres. Mahfud pun menjelaskan perbedaan makna "tak ingin" dan "tak mau". Ia mengaku tak pernah melakukan langkah-langkah yang mengisyaratkan dirinya "ingin" menjadi cawapres. Namun, jika presiden bersungguh-sungguh memintanya menjadi cawapres, ia akan mempertimbangkan jawaban "iya" berdasarkan tugas dan harapan terhadap dirinya, serta kebermanfaatan bagi negara.
Menurut Mahfud MD, sosok cawapres ideal Jokowi dapat berasal dari tiga kalangan, yakni para ahli ekonomi, ahli kebangsaan yang mampu berdialog dengan berbagai lapisan masyarakat untuk masalah radikalisme dan toleransi, serta tentara atau polisi untuk menangani keamanan dan pertahanan. Kriteria ini memang tak mencerminkan Mahfud MD.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.