Lagi-Lagi Ditunjuk Jokowi, Kali Ini Urus Distribusi Minyak Goreng, Luhut: Saya Hanya Memoles Sedikit

JAKARTA, KOMPAS. TV – Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tanggapan terkait tugas dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar dirinya membenai urusan distribusi minyak goreng.

Menurut Luhut, distribusi minyak goreng sudah mulai membaik, sehingga yang dia lakukan hanyalah 'memoles' sedikit apa yang sudah berjalan.

“Saya sebenarnya hanya membantu. Jadi apa yang dibuat oleh teman-teman yang lain, saya kira sudah bagus. Jadi saya hanya memoles sedikit-sedikit saja,” ujar Luhut Binsar Panjaitan, di Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga: Begini Pengakuan Luhut Diperintah Jokowi Urus Minyak Goreng

Luhut menyebut, berdasarkan data maka soal pasokan minyak goreng, bukan lagi menjadi masalah.

Pembenahan perlu dilakukan dalam distribusi, termasuk mengawasi ekspor agar sesuai ketentuan.

“Kita lapor presiden, (ekspor) sudah kita buka dan kita bisa tingkatkan cepat,” ungkap Luhut.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Luhut Urus Minyak Goreng, Politikus PDIP: Tidak Tepat, Seolah Tak Ada Orang Lain Lagi

Dia menyatakan masalah harga pun sudah mulai stabil. Di sejumlah tempat harga minyak goreng sudah di angka Rp14.000 per liter.

Di Jakarta dan Jawa Barat, kata Luhut, memang masih lebih tinggi. Namun di Jawa timur dan Banten fluktuatif meskipun di sejumlah tempat sudah menyentuh Rp14.000 untuk setiap liternya.

Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengurus kelangkaan minyak goreng di Indonesia. 

Hal ini dikatakan Luhut saat membuka acara Perayaan Puncak Dies Natalis ke-60 Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) pada Sabtu (21/5).

Baca Juga: Politikus PDIP Sorot Penunjukan Luhut Urus Minyak Goreng, Sebut Rawan Konflik Kepentingan

"Tiba-tiba Presiden (Jokowi) memerintahkan saya untuk mengurus minyak goreng. Jadi sejak tiga hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng," kata Luhut seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (23/5). 

Ia berharap permasalahan mahal dan langkanya minyak goreng tersebut bisa segera selesai. 

"Kita berharap itu bisa nanti tidak terlalu lama kita selesaikan," ujarnya. 

Sementara itu, Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi menjelaskan, tugas Luhut diminta langsung oleh Kepala Negara tersebut.

"Pak Menko Maritim dan Investasi diminta Presiden untuk membantu memastikan ketersediaan dan distribusi minyak goreng sesuai target, di daerah Jawa dan Bali," kata Jodi, Senin (23/5) kemarin.