Mereka telah tergabung dengan kelompok teroris MIT Poso yang menjadi pendukung ISIS. 24 tersangka teroris yakni MIR, BSS, ETO, MB, IS, FM, TT, SH, H, AWS, DRM, TL, AMW, MR, EA, DM, IS, RK, LY, RK, ISR, MAM, K, FS.
"Mereka juga turut melakukan kegiatan idad di daerah Ampana, Kabupatan Tojo Una-Una, Sulteng," ujar Ramadhan.
Ramadhan menjelaskan usai penangkapan tim Densus 88 melakukan pengeledahan di masing-masing rumah para tersangka.
Baca Juga: Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur Ali Kalora Tewas Saat Baku Tembak Dengan Satgas Madago Raya
Hasil pengeledahaan ditemukan ribuan amunisi, 37 senjata.
Rinciannya satu pucuk senjata api revolver, delapan pucuk senapan PCP beserta peredam dan penyangga, satu pucuk senapan PCP merah hitam.
Kemudian sebanyak 22 bilah senjata tajam jenis parang, empat badik, dan satu pisau lipat.
Selanjutnya ditemukan sebanyak 244 butir amunisi kaliber 5,56 Milimeter, 10 butir amunisi kaliber 38 spesial, dua bungkus amunisi berisi peluru mimis, satu panah, enam buah anak panah, dua buah magazine senjata M-16 dan 26 unit handphone.
Diduga senjata dan ratusan peluru yang ditemukan untuk mendukung kelompok teroris MIT Poso. Saat ini seluruhnya telah diamankan oleh Densus 88 sebagai barang bukti.
Baca Juga: Lempar Bom ke Satgas Madago Raya, Anggota Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur Ditembak Mati
"Pengeledahan oleh Densus 88 ini disaksikan oleh saksi dan masyarakat di sekitar," ujar
Ramadhan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.