JAKARTA, KOMPAS.TV - Ribuan buruh sudah memadati stadion Gelora Bung Karno untuk kembali melakukan orasi dalam aksi May Day Fiesta.
Petugas dan panitia yang berjaga di sektor 9 satu per satu memeriksa barang bawaan massa buruh sebelum masuk ke stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Untuk masuk ke area stadion, massa buruh tidak diperbolehkan membawa rokok, korek api dan tiang bendera yang dipakai massa buruh saat aksi di depan gedung DPR.
Baca Juga: Demo di Depan Gedung DPR, Ketua KSPI Said Iqbal: Daya Beli Buruh & Rakyat Kecil Makin Susah!
Menurut laporan jurnalis KOMPAS TV Valentina Sitorus, acara di dalam stadion sudah berlangsung sejak pukul 12.00 WIB.
Di awal pembukaan acara terdengar Lagu Indonesia Raya. Setelah itu, masing-masing serikat buruh yang ikut aksi May Day Fiesta memberikan orasi.
Di antaranya, orasi dari Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Ketua Umum Komite Politik Buruh Indonesia (KPBI) Ilhamsyah, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih, Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Sahala Aritonang dan Ketua Majelis Rakyat Partai Buruh Sonny Pudjisasono.
Selain serikat buruh, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid diagendakan ikut memberikan sambutan saat acara May Day Fiesta di stadion GBK.
Baca Juga: Polisi Berjaga-jaga di GBK, Sambut Buruh dan Siapkan Tempat untuk Berdemo "May Day Fiesta 2022"!
Massa buruh juga dihibur sejumlah pagelaran seni, seperti lagu mars perjuangan buruh, pembacaan puisi, rampak bedug hingga siaran langsung aksi buruh di sejumlah daerah.
Sebelum ditutup, akan ada orasi kebangsaan Partai Buruh Said Iqbal dan Deklarasi Perjuangan Gerakan Buruh Indonesia dan Partai Buruh.
Acara yang diperkirakan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB ini akan ditutup dengan pagelaran musik May Day Fiesta yang rencananya dibawakan oleh band Jamrud.
Baca Juga: Said Iqbal Sebut Gelaran Demo Buruh Ada di Jakarta & 50 Kota Seluruh Indonesia
Konsentrasi massa buruh yang pindah ke GBK membuat jalan Gatot Subroto sudah kembali dibuka. Sebelumnya, akses jalan tersebut ditutup oleh massa buruh yang menyuarakan tuntutan mereka di depan gedung DPR.
Salah satu tuntutan buruh yakni meminta DPR untuk tidak mengesahkan revisi UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (RUU PPP).
Diketahui, RUU PPP ini sebagai jalan untuk perbaikan UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Tak Hanya di Jakarta, Buruh di Lampung Juga Gelar Demo Peringatan May Day! 700 Personel Disiapkan
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyebut, RUU PPP sangat berbahaya karena telah menghilangkan partisipasi publik.
Dalam prosesnya, RUU PPP ini hanya didiskusikan di kampus dan diklaim sudah mewakili partisipasi publik.
Menurut Said Iqbal, jika DPR memaksa mengesahkan RUU PPP dan dilanjutkan dengan pembahasan UU Cipta Kerja, maka buruh akan menggelar mogok massal di seluruh Indonesia.
"Kami pastikan akan mengorganisir mogok nasional. Stop produksi, 5 juta buruh akan berhenti berproduksi di seluruh Indonesia. Kami mempersiapkan mogok ini tiga hari tiga malam jika Omnibus Law tetap dipaksakan untuk disahkan," ujar Said Iqbal saat berorasi di depan Gedung DPR saat aksi May Day Fiesta, Sabtu (14/5/2022).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.