“Tanggapan saya biasa saja, lapor-melapor itu biasa sekarang. Tapi kita hormati. Di era Pak Jokowi Widodo, hukum itu panglima. Jadi tinggal dihadapi saja,” paparnya di program Kompas Petang Kompas TV.
Ruhut pun meminta pihak terlapor dan masyarakat untuk melihat kata-kata yang ada dalam cuitan meme tersebut.
“Saya bilang, ini seperti pepatah Betawi ‘Usaha atau usahe’ di Betawi itu artinya berjuang. Memperjuangkan dengan usahe. Apa salahnya? Karena bisa rahasia umum, kawan kita ini (merujuk Anies Baswedan-red) jujur saja, sebentar mengatakan ia dari suku ini, suku itu,” paparnya.
“Saya mengertilah, ini mungkin strategi kampanye dia jadi presiden. Ke mana pun ia datang, ia jadi suku itu. Itulah namanya usahe,” ujarnya.
Baca Juga: Dilaporkan soal Dugaan Hina Anies Baswedan, Ruhut Sitompul: Lucu, Tinggal Dihadapi Saja
Petrodes Mega MS Keliduan dalam kesempatan itu juga menegaskan bahwa dirinya tersinggung atas cuitan meme dari Ruhut Sitompul.
“Sebagai intelektual dan anak Papua, saya tersinggung. Sikap seorang senior yang menurut saya, jujur, kurang etis. Mungkin juga ini pelecehan. Sindiran ke Pak Anies ini disematkan busana adat dari Papua suku Dani,” paparnya di program Kompas Petang.
Ia menegaskan, gambar yang dicuitkan oleh Ruhut Sitompul itu artinya sindiran dan jadi lelucon.
Ia menegaskan, saat ini kondisi Papua juga sedang bergejolak. Jadi tidak etis itu dilakukan. Apalagi efeknya jadi polemik dan menyebar.
“Gambar itu sifatnya sindiran, kemudian mengarah ke lelucon dan ditertawakan. Kondisi Papua juga tidak stabil," paparnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.