Penipu tersebut menghubunginya sekitar bulan Maret 2022 lalu dengan menyebut Pak Wagiyo meninggal dunia karena sakit.
“Ketika itu ada orang iseng WA saya yang menyampaikan Pak Wagiyo meninggal, terus dikasih foto-foto. Pada saat ada foto-fotonya itu saya kaget. Kebetulan sudah saya siapin mau kirim karangan bunga," ujarnya.
Namun, ketika menyadari ada sesuatu yang janggal, ia meminta kerabatnya untuk mengecek kebenaran kabar tersebut.
"Saudara saya Dowi mengecek, Pak Marjoko ngecek, katanya tidak. Ternyata saya sedang ditipu,” tutur Ganjar di hadapan Wagiyo.
Wagiyo yang mendengar cerita nampak terkejut, sebab sampai saat ini ia masih segar bugar tetapi dikabarkan meninggal dunia.
Apalagi kabar tersebur digunakan untuk maksud menipu atau meminta sejumlah uang.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Mudik ke Tawangmangu Kunjungi Rumah Kelahiran yang Dulu Kontrakan
“Saya masih sehat begini. Ternyata itu ujung-ujungnya mau minta duit,” ujar Wagiyo.
Rupanya, kejadian seperti itu tidak hanya terjadi sekali, Ganjar mengaku banyak penipu yang berusaha mencari keuntungan darinya dengan memanfaatkan berita hoaks.
“Ternyata banyak sekali orang yang menipu sampai kemudian mengatasnamakan keluarga seseorang, bahkan mengatakan orangnya meninggal. Berkali-kali saya mendapatkan mendapatkan itu. Jadi hati-hati,” ungkap Ganjar.
Untuk kejadian kali ini ia juga sudah berusaha mencari identitas si penipu yang ternyata tidak berada di Jawa Tengah.
“Saya simpan itu, saya kejar, saya cari ternyata handphone-nya bukan dari Jawa Tengah, jadi saya lacak. Namanya Wardi, kemudian saya tulisi (di daftar kontak) Wardi penipu Pak Wagiyo. Akhirnya nomornya dimatikan,” kata Ganjar.
Sumber : pemprov.jateng.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.