Kompas TV nasional peristiwa

Dishub DKI Bantah Berikan Kaus "Anies Baswedan untuk Presiden" pada Peserta Mudik

Kompas.tv - 28 April 2022, 18:08 WIB
dishub-dki-bantah-berikan-kaus-anies-baswedan-untuk-presiden-pada-peserta-mudik
Gubernur DKI Jakarta melepas rombongan mudik gratis dari Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur, Rabu (27/4/2022). (Sumber: Antara)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Vyara Lestari

Di media sosial, beredar video sejumlah orang menggunakan kaus berwarna putih bergambar Gubernur DKI itu dengan tulisan "Anies Baswedan untuk Presiden".

Dalam video tersebut, Anies juga terlihat membagikan paket bertuliskan "Mudik Aman, Sehat, Selamat". Paket yang di antaranya berisi hand sanitizer, masker dan tisu basah itu disebut berasal dari PMI, dan dibagikan kepada para pemudik di dalam bus yang siap berangkat.

Baca Juga: Kesiapan Fasilitas Mudik Di Terminal Bus

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyayangkan beredarnya kaus bertuliskan “Anies Baswedan untuk Presiden” yang dipakai sejumlah peserta program mudik gratis Pemprov DKI Jakarta di Terminal Pulo Gebang, Jakarta (27/4).

PSI menganggap, tidak pantas acara yang dibiayai oleh Pemprov DKI Jakarta disalahgunakan untuk kepentingan politik.

"Acara ini jelas APBD, uang masyarakat. Tidak elok sekali jika ada dugaan kepentingan ambisi politik Pak Gubernur Anies. Jangan sampai mudik gratis ini yang didanai uang negara dipolitisasi untuk keuntungan sendiri,” kata Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana, di Jakarta (28/4/2022).

William membeberkan, promosi kaus "Anies Baswedan untuk Presiden" yang memanfaatkan kegiatan Pemprov DKI Jakarta, bukan baru sekali terjadi.

Beberapa waktu lalu, kata William, dalam pelaksanaan soft launching Jakarta International Stadium, juga ditemukan kegiatan serupa.

"Kemarin itu ditemukan juga penjualan kaus kampanye Pak Anies di JIS. Ini lama-lama bisa jadi kebiasaan jika tidak ditegur, dari skala kecil jadi besar dan bisa melanggar hukum," pungkas William.

Dia meminta Gubernur Anies memaksimalkan kinerja ke hal-hal penting untuk menuntaskan janji kampanyenya di beberapa bulan terakhir masa jabatannya.

Sementara itu, anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati mengatakan, sejumlah orang yang mengenakan kaus tersebut adalah pemudik.

"Itu pemudik yang dengan inisiatif sendiri pakai kaus tersebut. Dia punya hak mau pakai kaus apa, kita tidak bisa melarang," kata Tatak melalui akun Twitter pribadinya @tatakujiyati yang sudah dikonfirmasi wartawan.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x