Kompas TV nasional peristiwa

Pemudik Keluhkan Harga Tiket ke Banyuwangi yang Melonjak hingga 2 Kali Lipat

Kompas.tv - 27 April 2022, 22:19 WIB
pemudik-keluhkan-harga-tiket-ke-banyuwangi-yang-melonjak-hingga-2-kali-lipat
Seorang warga yang akan melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Banyuwangi, Jawa Timur, Eva (kiri) mengeluhkan lonjakan harga tiket bus. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang warga yang akan melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Banyuwangi, Jawa Timur, mengeluhkan lonjakan harga tiket bus.

Pemudik bernama Eva tersebut mengaku harus membayar harga tiket bus dengan harga dua kali lipat dari harga normal.

“Saya susah sekali dapat tiket. Karena mendadak harus pulang hari ini. Seharian ini saya cari tiket, semua sudah full booked,” kata Eva saat diwawancara jurnalis Kompas TV di Terminal Kampung Rambutan, Rabu malam (27/4/2022).

“Mengenai harga, jangan tanya ya, dua kali lipat naiknya.”

Saat ditanya kelas bus yang digunakannya untuk mudik, Eva menyebut dirinya membeli tiket bus kelas eksekutif.

Baca Juga: Mudik Gratis, Menteri BUMN Erick Thohir Lepas Keberangkatan Pemudik

“Bus malam, yang eksekutif. Belinya langsung di kantor agen,” lanjutnya sambil menyebut nama salah satu perusahaan bus.

Eva meminta pada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi agar menambah armada bus untuk perjalanan mudik.

Sebab, menurutnya masih banyak warga lain yang ingin mudik tetapi belum mendapatkan armada bus atau kendaraan.

“Saran saya pada Bapak Menteri, minta tolong ditambah armadanya karena kasihan yang lain belum dapat tempat mau pulang.”

Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, keluhan itu akan menjadi masukan bagi pihaknya.

Menurut Budi Karya, animo masyarakat menggunakan bus memang tinggi, terlebih selama pandemi Covid-19  memang banyak bus yang tidak beroperasi.

Sehingga dapat dimaklumi jika ada keterbatasan jumlah armada bus yang sudah beroperasi.

“Jadi mereka memang baru memperbaiki bus-busnya, jadi memang mungkin jumlah yang bisa dioperasikan itu terbatas,” jelasnya dalam Satu Meja The Forum Kompas TV, Rabu (27/4) malam.

“Tapi itu tadi jadi masukan buat kami tentang jumlah dan harga, terutama untuk bus Sari Indah, kita akan klarifikasi.”

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022, Pemerintah Tambah 150 Toilet di Area Rest Area Tol Trans-Sumatera

Menhub menambahkan, berdasarkan aturan yang ada, untuk bus kelas eksekutif memang tidak diberlakukan batas atas harga tiket.

Dengan kata lain, pada bus kelas eksekutif atau VIP, boleh menaikkan harga tiket mereka.

“Kalau eksekutif memang tidak ada batas atasnya. Yang ada batas atasnya itu yang ekonomi,” tuturnya.

Budi Karya juga menyebut pihaknya telah mengerahkan personel untuk mengawasi dan menegakkan aturan mengenai tarif tiket bus tersebut.

“Petugas kita ada yang di sana. Jadi kalau mengenai tarif, yang ekonomi relatif aman. Tapi mengenai jumlah, memang suplainya tidak bisa dimaksimalkan karena keadaan bus.”

“Kami juga melakukan ramp check, tidak semua bus bisa mereka operasikan,” tegas Menhub.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: