Mengingat, kata dia, saat ini BPOM tengah melakukan pengujian sampel terhadap produk tersebut untuk memastikan tidak terkontaminasi bakteri Salmonella.
BPOM, lanjut Penny, menargetkan proses uji sampel produk Kinder di Indonesia rampung pada pekan ketiga April 2022.
"Kami sudah uji sampling sejak Jumat (8/4) di banyak tempat dan hasilnya kami laporkan pekan ketiga April," ungkap Penny.
Seperti diberitakan sebelumnya, penghentian peredaran Kinder Joy ini merupakan imbas dari sejumlah negara Eropa yang menarik coklat merek Kinder Surprise karena diduga terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid).
Sebagaimana telah diinformasikan, negara bagian Eropa terkena dampak kesehatan dari hasil produksi coklat Kinder asal Inggris.
Meski produk Kinder yang berada di Indonesia berbeda dengan produk di Belgia hingga Inggris, yang sudah terbukti terpapar Salmonella, Penny menegaskan penarikan sementara dan pengujian ini penting dilakukan.
Menurut penjelasannya, langkah tersebut demi memastikan produk yang berada di Indonesia aman. Terlebih, kata dia, produk telur coklat ini memiliki target market yaitu anak-anak.
"Kalau yang secara resmi yang beredar di Indonesia bukan yang berasal dari fasilitas produksi yang sama di Belgia. Yang diberikan izin oleh BPOM adalah produksi dari India," ucap dia.
"Tapi karena ini produk untuk anak-anak kita harus tetap hati-hati dengan melakukan penghentian sementara," ungkap Penny.
Baca Juga: BPOM Sebut Hasil Uji Sampel Coklat Kinder Joy terkait Salmonella Bakal Keluar Minggu ke-3 April
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.