Wahab meyakini bahwa sirkuit grade A seperti Mandalika bisa menjadi sirkuit grade 1.
"Nah, rata rata sirkuit grade A akan jadi sirkuit grade 1," ungkapnya.
Proses Homologasi
Lebih lanjut, Wahab menjelaskan soal homologasi itu tergantung sejarahnya. Salah satunya, seperti proses homologasi MotoGP di Mandalika.
Menurutnya, saat proses pembangunan Sirkuit Mandalika, pihaknya telah melakukan konsultasi secara tidak resmi dengan Fédération Internationale de Motorcyclisme (FIM).
Baca Juga: Usai MotoGP Mandalika, Perputaran Uang di Mataram Disebut Capai Rp43 Miliar
Kendati demikian, saat pengajuan homologasi Mandalika untuk MotoGP, lanjutnya, secara resmi telah diajukan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) kepada FIM.
"Kebetulan pengajuan resmi pasti oleh IMI, namun konsultasi saat dalam pembuatan sirkuit bisa dilakukan secara tidak resmi," ujarnya.
Sementara itu, soal proses homologasi Sirkuit Mandalika dengan FIA, selain telah menerima inspeksi, pihaknya perlu mempersiapkan gambar sirkuit dengan ukuran minimum 1:12.000 lengkap dengan akses pendukungnya.
"Saya kebetulan terlibat dalam homologasi IMI dan Formula-1 kemarin. Jadi inspeksi yang dilakukan sekarang ini pun untuk memberikan catatan-catatan, apasih yang dilihat diawal ini, tentu saja karena FIA tidak mengikuti pembangunan di Mandalika," kata Wahab.
Ia memastikan, nantinya FIA akan meminta gambar sirkuit minimum 1:12.000 lengkap dengan akses pendukung, jalan, lalu paddoks seperti apa, servis root seperti apa, fasilitas lain seperti apa.
"Nanti saat pengajuan homologasi baru dilakukan oleh ITDC kepada IMI. Nanti IMI-lah yang mengajukan kepada FIA secara proses seperti itu," terangnya.
Meski optimistis, Sirkuit Mandalika bisa mendapat homologasi dari FIA, Wahab berharap sirkuit tersebut bisa menjadi center motosport di Indonesia.
"Saya kira Mandalika bisa menjadi center motorsport di Indonesia. Kita tahu balapan nasional bisa terjadi di mana-mana. Nantinya, final run ke Mandalika itu pasti bisa terjadi dan begitu juga dengan roda empat," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.