Dalam konteks perempuan yang memiliki anak, lanjut Maria, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kesiapan individu tersebut secara fisik maupun mental untuk memiliki anak.
Lalu, bagaimana tugas dan peran yang ia miliki di rumah, keluarga, pekerjaan, maupun masyarakat. Termasuk, apakah seorang perempuan itu memiliki peran ganda.
"Tuntutan-tuntutan apa saja yang dimiliki baik dari dalam diri sendiri, keluarga maupun lingkungan. Sering kali perempuan dihadapkan pada tugas dan peran ganda. Peran ganda yang dimiliki perempuan ini dapat menambah tekanan yang berpengaruh pada kondisi psikologisnya," terang Maria.
Meski orang terdekat memiliki peran penting untuk menjaga mental perempuan, Maria menyebut pada kondisi tertentu yang lebih serius.
Perempuan atau individu memerlukan bantuan dan dukungan profesional. Terutama bila ada kecenderungan untuk mencelakai diri sendiri maupun orang lain.
"Sehingga dapat diberikan bantuan penanganan terhadap kondisi psikologisnya dan juga perlindungan terhadap keselamatan individu tersebut maupun orang lain," pungkasnya.
Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, seorang ibu di Brebes, Jawa Tengah, berinisial KU (35), tega menganiaya tiga anak kandungnya hingga membuat satu di antaranya tewas dan dua terluka.
Peristiwa itu terjadi di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Brebes, Minggu (20/3/2022) pagi. Korban tewas yakni berinisial ARK (7), yang merupakan anak kedua dari pelaku.
Sementara kakaknya yang perempuan S (10) mengalami luka di dada. Sedangkan anak ketiga pelaku yang laki-laki E (4,5) mengalami luka di lehernya. Mereka kini tengah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit terdekat.
Atas kejadian itu, kini kasus ibu bunuh anak kandung tengah diselidiki lebih lanjut oleh Polres Brebes. Menurut informasi, KU belum ditetapkan tersangka karena masih melakukan pemeriksaan kejiwaan.
Baca Juga: Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes Diduga Alami Depresi, Polisi Akan Libatkan Ahli Kejiwaan
Saat diperiksa, pelaku sempat bercerita pada dokter, bahwa dirinya kesulitan ekonomi karena menganggur sebagai perias pengantin, sejak pandemi.
Untuk kebutuhan diri dan anak-anaknya, pelaku hanya mengandalkan penghasilan dari suami yang bekerja di Jakarta.
Namun, dokter belum menggali soal motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap tiga anaknya, yang menyebabkan salah satunya meninggal.
Dokter menyebut, pelaku masih kerap merasa ketakutan saat melihat orang banyak.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.