JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meyakini Indonesia bisa mengakselerasi pertumbuhan perekonomian yang lebih baik di Tahun 2022.
Sebab Indonesia telah melakukan reformasi structural dan hilirisasi, memiliki UU Cipta Kerja, tidak pernah melalukan lockdown saat pandemi yang mempermudah akselerasi perekonomian di tahun 2022, hingga mulai memperkuat pondasi ekonomi digital sebagai basis ekonomi.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi pada CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).
“Pertama hilirisasi akan terus kita lanjutkan dengan turunan produk yang lebih banyak dan lebih variatif. Hal ini akan membuka investasi yang lebih besar dan membuka lapangan kerja yang semakin banyak,” kata Jokowi.
Baca Juga: Respons Arahan Jokowi, Menkominfo Siapkan Regulasi Hak Penerbit
“Selain itu nilai ekspor kita akan terus meningkat akan terus memperbaiki balance of payment kita dan memperkokoh fiscal serta moneter kita. Hal ini akan semakin memperkokoh pondasi perekonomian kita,” ujarnya.
“Yang kedua kita mempercepat pengembangan ekonomi hijau yang menjadi kekuatan Indonesia, alam Indonesia memberikan modal besar kepada kita untuk mengembangkan energi hijau yang murah, listrik tenaga air, listrik tenaga bayu, listrik panas matahari, listrik panas bumi, sangat berlimpah di negara kita, Indonesia kekuatan ini harus kita optimalkan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di era ekonomi hijau ke depan,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Presiden menuturkan Indonesia juga akan membangun ibukota Nusantara.
Baca Juga: Rara Pawang Hujan Mandalika Blak-blakan, Bicara Cara Kerja dan Akui Jokowi dan Erick Thohir Bos
“Ini merupakan pekerjaan besar yang kita mulai di tahun 2022 ini dan pengembangan IKN akan menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan perekonomian di Indonesia, utamanya Indonesia bagian timur, dan nantinya akan menjadi motor inovasi bagi akselerasi pembangunan ekonomi masa depan,” ujarnya.
“Saya mengajak dan mengundang Para investor untuk berkontribusi dalam proses ini ikut menjadi bagian dari perjalanan sejarah penting bangsa berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dan kejayaan Nusantara,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.