Peragaan menggambarkan sebagai bentuk kesiapan Korps Brimob Polri dalam menjawab tantangan tugas dalam menghadapi ketidakpastian kondisi global saat ini.
“Saya semakin yakin dengan peragaan yang tadi dilihatkan kepada semua bahwa rekan-rekan ke depan akan semakin terampil, mampu dan profesional,” ujar Sigit.
Pasukan yang dijuluki sebagai kekuatan tangan Kapolri tersebut dipersiapkan tidak hanya untuk menghadapi berbagai konflik sosial atau rusuh massa.
Adapun rusuh yang dimaksud yakni pada tataran aksi kekerasan kolektif dan sudah bukan lagi pada tahap unjuk rasa damai, gangguan keamanan oleh kelompok bersenjata.
Baca Juga: Kapolri Instruksikan Anak Buahnya Segera Sediakan Tenda Pengungsi Korban Gempa Sumbar
Tapi juga untuk penyelamatan pejabat negara selain presiden dan wakil presiden, serta pencarian dan penyelamatan pada situasi kontinjensi yang berdampak masif, yaitu korban besar dan daerah terdampak cukup luas.
Pasukan Respons Cepat ini juga memiliki kompi khusus yang anggotanya merupakan polisi wanita (Polwan) yang memiliki kemampuan tempur, menggunakan senjata api.
Serta mengamankan situasi dari gangguan keamanan oleh kelompok bersenjata.
Pasukan ini juga punya tim areal tactical surveillance atau tim sapu jagat yang melakukan pengamatan udara dengan menggunakan drone atau pesawat tanpa awak.
Baca Juga: Anggota Brimob Dibegal oleh 5 Remaja di Bekasi, Otak Tindak Kejahatan Masih Berusia 17 Tahun!
Pengukuhan pasukan reaksi cepat ditandai dengan penandatanganan dan pengucapan ikrar Janji Brimob Sejati oleh seluruh Dansat Brimob Polda.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.