Kompas TV nasional update

Ini Daftar 23 Negara yang Warganya Boleh Berwisata Menggunakan VOA ke Bali dan Bebas Karantina

Kompas.tv - 7 Maret 2022, 16:29 WIB
ini-daftar-23-negara-yang-warganya-boleh-berwisata-menggunakan-voa-ke-bali-dan-bebas-karantina
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI mengumumkan, wisatawan dari 23 negara boleh berkunjung ke Bali menggunakan Visa on Arrival (VOA) khusus wisata. (Sumber: Kompas.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

Malaysia

Myanmar

Perancis

Qatar

Selandia Baru

Singapura

Thailand

Turki

Uni Emirat Arab

Vietnam

Wisatawan dari ke-23 negara tersebut juga akan memperoleh Izin Tinggal Kunjungan (ITK) yang berasal dari VOA Khusus Wisata.

Izin tinggal akan diberikan selama 30 hari dan dapat diperpanjang sebanyak 1 kali.

Baca Juga: Siap-Siap, Mulai 7 Maret Turis Asing Masuk Bali Bebas Karantina tapi...

"Perpanjangan ITK diberikan untuk jangka waktu 30 hari dan dilakukan di kantor imigrasi sesuai wilayah tempat tinggal WNA saat di Indonesia. Izin Tinggal Kunjungan dari VOA Khusus Wisata tidak dapat dialihstatuskan," jelas dia.

Berikut Syarat Wisatawan Memperoleh VOA

Wisatawan dari 23 negara yang telah disebutkan di atas, bisa mendapatkan VOA Khusus Wisata di counter imigrasi dengan melampirkan beberapa dokumen berikut:

Memiliki paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan.

Memiliki tiket kembali atau tiket terusan untuk melanjutkan perjalanan ke negara lain ditambah dokumen lainnya yang dipersyaratkan sesuai dengan ketetapan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Adapun tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk VOA khusus wisata diberlakukan sesuai dengan Lampiran Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2019, yakni sebesar Rp 500.000.

Pemerintah juga mengimbau agar turis asing dari 23 negara tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Bagi wisatawan yang tidak memegang VOA khusus wisata dan terbukti melakukan pelanggaran protokol kesehatan, akan dikenakan sanksi keimigrasian.

"Begitu pula jika mereka terbukti melakukan pelanggaran protokol kesehatan dan mengganggu ketertiban umum, akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar dia.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x