JEMBER, KOMPAS.TV – Seorang korban selamat dari kecelakaan laut di Pantai Payangan yang menewaskan 10 warga Jember, Jawa Timur, menceritakan ritual yang dilakukan oleh rombongan berjumlah 24 orang tersebut.
Korban selamat bernama Bayu tersebut menjelaskan, mereka datang untuk melakukan ritual berupa meditasi di tepi Pantai Payangan, Jember.
“Meditasi,” kata Bayu dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (13/2/2022).
Menurutnya, mereka melakukan meditasi di pinggir laut. Namun, saat itu tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret rekannya.
“Ada ombak dua kali datang. Ombak pertama ini saya berdiri terus lari saya menghindari ombak kedua.”
Baca Juga: Jalankan Ritual dan Meditasi di Bukit Pantai Selatan Jember, Belasan Warga Terseret Ombak Besar
Ombak tersebut kemudian menyeret belasan orang dan 10 orang di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kesepuluh jenazah tersebut sudah tiba di Puskesmas Ambulu, Jember, untuk proses identifikasi dan pendataan.
“Di puskesmas ambulu sudah ada 10 jenazah yang menunggu proses identifikasi dari kepolisian,” jurnalis Kompas TV Jember, Hernawan, melaporkan dari Puskesmas Ambulu.
Berdasarkan pantauan dan informasi yang diterima, sejumlah keluarga sudah datang menjemput namun belum bisa dibawa pulang karena masih proses identifikasi berikut pendataan.
“Dari informasi yang kami terima, para korban berusia dewasa, belum terkonfirmasi di bawah umur.”
“Berdasarkan penjelasan seorang korban selamat, Bayu, waktu itu memang sedang melakukan ritual sebanyak lebih dari 20 orang, tiba-tiba ada ombak dua kali menerjang,” imbuhnya.
Masih berdasarkan pantauannya, petugas puskesmas tidak mendirikan posko, tetapi ada meja pelayanan yang dibantu oleh petugas kepolisian dan TNI.
Mengenai identitas dan alamat para korban, Hermawan mengatakan dirinya belum mendapatkan identitas secara pasti.
“Yang pasti, kata dia, dari informasi yang kami terima korban berasal dari sejumlah daerah di Jember.
“Dari pantauan kami, dalam mengevakuasi jenazah menggunakan sejumlah mobil ambulans, yang jumlahnya kami tidak tahu pasti karena memang waktu itu ambulans silih berganti datang. Ada yang datang dan menjemput kembali.”
Selain korban meninggal, sebanyak tiga korban selamat juga dirawat di puskesmas Ambulu. Semuanya dilakukan pemantauan medis.
“Sebagian merasakan sesak diduga kerena tersedak atau menelan air laut.”
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, korban meninggal dunia akibat terseret ombak Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur, bertambah menjadi 10 orang.
Sepuluh orang yang ditemukan meninggal tersebut merupakan bagian dari rombongan sebanyak 24 orang (sebelumnya diberitakan 23 orang), yang melakukan ritual di pantai tersebut.
Baca Juga: Korban Meninggal Pelaku Ritual yang Terseret Ombak di Jember Bertambah Menjadi 10 Orang
Data tersebut diperoleh jurnalis Kompas TV Jember, Imron Fahim, mengumpulkan informasi dari lokasi kejadian.
Menurut informasi yang diperoleh, rombongan tersebut tiba pada Sabtu (12/2) sekitar pukul 23.00 WIB.
“Waktu itu ada sekitar 24 orang rombongan ke Pantai Payangan. Mereka datang untuk melakukan ritual,” jelasnya dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (13/2).
Ritual tersebut sebelumnya seringkali digelar oleh kebanyakan komunitas di sekitar Jember dan daerah lainnya.
Pantai Payangan yang dikenal sebagai pantai selatan ini sering digunakan sebagai tempat ritual.
“Namun sejak beberapa hari gelombang cukup tinggi. Sebelumnya BPBD sudah mengimbau pada warga maupun wisatawan untuk tidak berenang di tepi pantai,” lanjutnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.