Itu pun harus melalui resep yang diberikan dokter.
"Kepanikan itu menutup akal, jadi kita enggak bisa mikir apa-apa. Sebaiknya melakukan layanan telekonsultasi, pantauan tanda-tanda kegawatan, atau tanda bahaya yang bisa dialami anak," ujarnya.
Lebih lanjut Piprim menjelaskan batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan menjadi gejala umum yang diderita pasien terinfeksi Covid-19 varian Omicron.
Untuk itu, orang tua disarankan untuk waspada jika anak mengalami gejala batuk dan pilek, yang kemungkinan tertular varian Omicron.
Baca Juga: Ini Syarat Daerah Yang Sudah Bisa Vaksin Anak 6-11 Tahun
"Sebagian besar dari saluran pernapasan, batuk pilek, nyeri tenggorokan. Sama kayak flu biasa. Kalau ketemu anak batuk pilek, anget, waspada tertular varian ini," ujar Piprim.
Piprim menambahkan dari catatan IDAI sebagian besar anak yang terinfeksi Covid-19 disertai tanpa gejala.
Untuk itu, peran dari vaksinasi Covid-19 untuk anak sangat penting agar mencegah penularan Covid-19 kepada anak, atau sebaliknya. Anak yang terpapar Covid-19 tanpa gejala menularkan kepada orang tua atau keluarga.
Baca Juga: Usia Vaksin, Anak Diajak Berkeliling Gunakan Mobil Barakuda
"Karena itu penting vaksin ke anak. Enggak ada gejala apa-apa nanti dia menularkan ke mana-mana," ujarnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.