Kompas TV nasional peristiwa

Penyebaran Covid-19 Tinggi, Perhimpunan Guru: Jabodetabek Sudah Semestinya Hentikan PTM 100 Persen

Kompas.tv - 3 Februari 2022, 14:08 WIB
penyebaran-covid-19-tinggi-perhimpunan-guru-jabodetabek-sudah-semestinya-hentikan-ptm-100-persen
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. (Sumber: Kompastv/Ant/Akbar Nugroho Gumay)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta tidak ragu untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) berkapasitas 100 persen di sekolah.

Adalah Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) yang meminta kebijakan penghentian PTM 100 persen  di wilayah Ibu Kota.

Baca Juga: Dengan Adanya Lonjakan Kasus Covid-19, Sejumlah Kepala Daerah Usul PTM Disetop Sementara!

Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak ragu menghentikan PTM 100 persen di semua jenjang sekolah.

"Daerah aglomerasi Jabodetabek sudah semestinya menghentikan PTM 100 persen," kata Satriwan dikutip dari Kompas.com pada Kamis (3/2/2022).

"Apalagi Jakarta, Anies Baswedan jangan ragu lagi untuk menghentikan PTM 100 persen terhadap semua jenjang sekolah di DKI Jakarta."

Satriwan menjelaskan alasan mengapa PTM 100 persen perlu dihentikan sementara karena positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta saat ini sudah mencapai 16 persen.

Baca Juga: Sembilan Siswa MAN Positif Covid-19, Sekolah di Sukabumi Hentikan PTM Selama 10 Hari

Padahal, berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekolah bisa dimulai PTM jika positivity rate di bawah 5 persen.

Artinya, jika ada daerah yang sudah mengalami positivity rate di atas 5 persen, bahkan di atas 15 persen, maka sudah semestinya PTM dihentikan.

Terlebih lagi, saat ini ada 190 sekolah di DKI Jakarta yang siswa dan gurunya telah terpapar Covid-19.

Karena sebab itulah, Satriwan menilai sudah seharusnya PTM 100 persen di Ibu Kota segera dihentikan sementara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Mandat! Sampai Mana Evaluasi PTM di DKI Jakarta, Jawa Barat, & Banten?

"Di antara sekolah tersebut banyak yang sudah dua kali terdampak," ucap Satriwan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meminta Menteri Koordinator Maritim dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan agar DKI Jakarta diizinkan menghentikan sementara PTM selama sebulan.

Anies mengatakan, permintaan penghentian PTM 100 persen tersebut sudah disampaikan pada Rabu (2/2/2022) siang.

Baca Juga: Soal Penghentian PTM 100 Persen, Anies: Era PPKM Berbeda dengan PSBB

"Tadi siang saya berkomunikasi dengan Pak Luhut Pandjaitan sebagai ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali, menyampaikan usulan agar untuk Jakarta PTM atau pembelajaran tatap muka ditiadakan selama satu bulan ke depan," ucap Anies dalam rekaman suara, Rabu.

Anies menjelaskan, selama sebulan ke depan, pembelajaran tatap muka 100 persen diharapkan bisa diganti dengan pembelajaran jarak jauh.

Dalam sebulan tersebut, Pemprov DKI akan terus memantau kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta.

"Ini sedang dibahas, nanti selesai dibahas kami akan sampaikan bagaimana hasilnya," ucap Anies.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi hingga 7 Februari, Cek Aturan dan Kapasitas WFO di Pulau Jawa dan Bali

 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x