JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul mengatakan sedang bersih-bersih digital, serta melakukan penertiban seluruh aset digital organisasi ulama tersebut.
Hal ini terkait dengan komplain beberapa pihak yang tidak nyaman atas sejumlah akun yang mengatasnamakan NU, tapi justru melakukan adu domba.
Selain itu, upaya bersih digital tersebut untuk menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab dan mengatasnamakan NU.
"Termasuk di dalamnya menertibkan akun media sosial maupun media online, TV dan aset digital lainnya," kata Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Sebagai contoh, kata Gus Ipul, cuitan-cuitan yang dilontarkan akun @nahdlatululama yang cenderung mengadu domba.
Bahkan, khusus akun Twitter @nahdlatululama tersebut, PBNU berencana menempuh jalur hukum apabila adminnya tidak segera menyerahkan ke organisasi.
"Kami sudah mencari siapa admin akun ini dan tidak ada yang mengaku. Saya minta dalam waktu 1 x 24 jam admin harus ke PBNU dan menemui pengurus baru untuk segera menyerahkan akun," kata Gus Ipul.
Sebelumnya, pengurus baru PBNU masih menoleransi akun tersebut tetap beroperasi. Akan tetapi, belakangan cuitan-cuitannya tidak mencerminkan kaidah yang benar. Bahkan, cenderung mengadu domba.
Baca Juga: Admin Akun Twitter Resminya Berulah, Sekjen PBNU Keluarkan Ultimatum: Saya Beri Waktu 1x24 Jam
Gus Ipul lantas menjelaskan terkait beberapa akun yang dianggapnya justru bikin tidak nyaman beberapa Lembaga dan organisasi.
Padahal, niatnya justru memberikan selamat kepada NU maupun kepengurusan PBNU yang baru.
Misalnya, saat akun @dpp_pkb mengucapkan selamat harlah dan mendoakan pengukuhan PBNU, akun @Nahdlatululama malah merisak dengan menyebut "besok-besok jangan telat ngucapinnya".
Tidak hanya itu, Gus Ipul juga mencontohkan beberapa cuitan di akun tersebut yang malah mengolok-olok akun @NU_online yang merupakan akun resmi dari media milik Nahdlatul Ulama.
Selain itu, masih banyak lagi cuitan yang dinilainya kurang pantas disampaikan oleh akun tersebut.
Seorang pemilik akun @naufilist sempat mencuitkan kalimat "Diksi admin @nahdlatululama periode sebelumnya resmi & serius. Sekarang kok kocak? Pasti admin baru hasil bursa transfer dari @NUgarislucu nih".
Cuitan Naufil tersebut dibalas oleh @nahdlatululama dengan kalimat "Karena pengurus periode sekarang serius2. Jadi, kami harus mengimbangi".
"Atas banyaknya keganjilan ini, kami menerima banyak keluhan dari warganet termasuk dari lembaga-lembaga yang merasa tidak nyaman atas cuitan @nahdlatululama," kata dia.
Baca Juga: Gus Yahya Jelaskan soal Gus Ipul Jadi Sekjen PBNU Sekaligus Wali Kota Pasuruan
Ketua PBNU bidang Hukum dan Pendidikan, Savic Ali, mengonfirmasi tentang beberapa akun yang memakai nama NU seperti yang diceritakan Gus Ipul.
Salah satu akun tersebut adalah @nahdlatululama yang di kepengurusan sebelumnya.
“Buat teman-teman yang mengikuti akun @nahdlatululama sebagai info saat ini akun itu sedang dalam proses penyerahan ke pengurus baru PBNU,” katanya.
Ia pun lantas menjelaskan, terkait twit-twit lama yang dianggap Gus Ipul sebagai adu domba adalah dari admin yang lama.
“Per jam 17:50 (1/2/2022) akun @nahdlatululama sudah diserahkan ke PBNU yang baru,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.