JAKARTA, KOMPAS. TV - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Andika Perkasa menegaskan bahwa TNI akan terus mengawal perkembangan kasus tewasnya seorang prajurit di kawasan Jakarta Utara, pada Minggu (16/1/2022) pukul 03.00 dini hari.
Jenderal Andika menyatakan, tim penyidik TNI terus melakukan koordinasi dengan Polres Jakarta Utara yang menangani kasus tersebut.
"Tim penyidik Panglima TNI sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara dan kami terus memonitor," ujar Jenderal Andika, di Jakarta, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: Tegas! Arahan Panglima TNI Soal Kasus Handi-Salsa, Tak Ada Satupun Prajurit Lolos Jeratan Hukum!
Namun, Andika menegaskan bawa tim TNI tidak akan mengintervensi penyidikan kasus tersebut.
Dia juga mengatakan, saat ini sudah ada kemajuan dalam proses penyidikan. Sebab, sudah ada tiga terduga pelaku pengeroyokan dan penusukan yang ditangkap polisi.
"Tinggal kita tunggu perkembangannya," paparnya.
Baca Juga: Anggota TNI AD Diduga Jadi Korban Pengeroyokan di Pluit Jakarta Utara
Panglima mengaku ingin agar keadilan betul-betul ditegakkan dalam dugaan kasus pengeroyokan dan penusukan yang menewaskan prajuritnya.
"Intinya kami juga ingin ada keadilan karena mereka melakukan tindak pidana yang menyebabkan anggota TNI AD dan secara umum menyebabkan orang lain tewas," tegasnya.
Adapun sebelumnya, seorang prajurit TNI AD berinisial S tewas diduga menjadi korban pengeroyokan dan penusukan di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara. Diduga pelaku pengeroyokan berjumlah 6 orang.
Peristiwa tewasnya S terjadi pada Minggu (16 Januari 2022) pada pukul 03.00 dini hari.
Baca Juga: Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI AD di Jakarta Utara Hingga Tewas
Berdasarkan keterangan polisi, saat kejadian korban bersama temannya sedang menunggu ojek online. Namun secara tiba-tiba muncul enam orang tidak dikenal dan langsung melakukan penyerangan.
Para pelaku penyerangan membawa senjata tajam. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri yang mengakibatkan kematian.
Sementara itu, rekan korban yang juga diserang, saat ini dirawat di RS Atmajaya Pluit.
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Febri Isman mengatakan, saat ini polisi masih meminta keterangan saksi untuk mengetahui kronologi peristiwa yang terjadi.
"Kasus pengeroyokan dalam penyelidikan," kata Febri.
Kepolisian juga tengah memeriksa kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk penyelidikan.
Febri menegaskan belum bisa mengonfirmasi beberapa informasi berkembang yang beredar.
"Masih dalam penyelidikan. Pihak Polsek, Polres, dan Polda masih menyelidiki, harus hati-hati," kata Febri terkait informasi tersebut.
Baca Juga: Azis Syamsuddin Sebut Eks Penyidik KPK Stepanus Robin Memelas Pinjam Uang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.