JAKARTA, KOMPAS.TV- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membantah ada tarik menarik di balik belum diumumkannya calon Pangkostrad.
Bantahan itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa seusai bertemu dengan Jaksa Agung Saniter Burhanuddin di Kejaksaan Agung, Jumar (14/1/2022).
“Jadi kalau tarik-menarik enggak ada, sama sekali tidak ada, ini kan kami menyiapkan konsep ini secara keseluruhan,” ujar Jenderal Andika.
“Dan Wanjakti itu biasanya dilakukan setiap 3 bulan sekali. Jadi memang tidak biasa ya, bukan berarti tidak boleh, tidak biasa misalnya ada satu jabatan kosong langsung dikeluarkan (penggantinya),” tambahnya.
Andika Perkasa lebih lanjut mengatakan, untuk Wanjakti kali ini memang berbeda karena ada 28 jabatan baru yang juga melibatkan pembentukan satuan baru. Sehingga, memang ada proses administrasi cukup banyak yang harus dipenuhi oleh TNI.
“Peraturan turunan di bawah Perpres 66 di tingkat Kotamanya maupun di tingkat bawahnya lagi, makanya sampai sekarang kami terus mengejar sekaligus menyiapkan untuk prasarananya tadi,” ungkap mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.
Baca Juga: Panglima TNI Buka Suara soal Calon Pangkostrad: Kita Keluarkan dalam Wanjakti Minggu Depan
“Secara umum sudah siap tinggal nanti pada saat Wanjakti kita tentukan siapa yang akan menjabat,” tambahnya.
Lantas, Jenderal Andika Perkasa dikonfirmasi siapa kandidat yang akan mengisi jabatan Pangkostrad.
Andika menjawab, banyak jenderal bintang 2 yang memiliki kualitas yang dibutuhkan atau memenuhi kondisi atau syarat yang diperlukan sebagai Pangkostrad.
“Kandidat kalau untuk yang Pangkostrad di Angkatan Darat kemudian Pangkosekhahudnas (Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional) di Angkatan Udara bintang 3 juga dengan Panglima Koarmada RI di Angkatan Laut itu semuanya adalah bintang 2 yang sudah eligible, jadi banyak,” ujar Panglima TNI.
“Masing-masing banyak ini calonnya, jadi nanti kita lihat saja di dalam proses Wanjakti ya,” tambah Andika.
Perihal calon Pangkostrad, ia mengatakan Wanjakti akan mengumumkannya pada pekan depan.
Selain sejumlah posisi yang kosong, Panglima TNI menambahkan akan diumumkan juga 28 jabatan baru bagi personel TNI dimulai dari bintang 3 hingga bintang 1.
“Jabatan baru mulai dari bintang 3 Angkatan Udara 1, bintang 3 Angkatan Laut 1, kemudian 2 bintang 2 dengan seterusnya 25 bintang 1,” ujar Jenderal Andika Perkasa.
“Nah itulah yang kemudian nanti akan kita keluarkan bersama-sama dengan beberapa jabatan yang memang sudah kosong termasuk di antaranya Panglima Kostrad,” tambahnya.
Baca Juga: Komisi I DPR Sindir Jabatan Pangkostrad yang Belum Terisi: Masa Panglima Satuan Tempur Kosong?
Lebih lanjut, Jenderal Andika merinci jabatan tambahan baru yang belum direalisasikan sesuai Perpres No 66 tentang Struktur Organisasi TNI.
Antara lain, kata Jenderal Andika, pembentukan Komando Armada Republik Indonesia dibawah Angkatan Laut yang dikomandani oleh perwira bintang 3, bintang 2, dan seterusnya atau total ada 14 jabatan perwira tinggi.
Termasuk juga dengan Angkatan Udara, ada organisasi baru yang namanya Komando Operasi Udara Nasional yang dikepalai oleh perwira tinggi bintang 3 dengan total 12 perwira tinggi.
Kemudian, sambung Jenderal Andika, ada juga tiga Badan Pelaksana Pusat baru yang dikepalai oleh bintang 2 untuk Pusat Psikologi TNI, Pusat Pengadaan TNI (Bintang 1) dan Pusat Reformasi Birokrasi TNI.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.