Kompas TV nasional politik

Gus Yahya Janji PBNU Tak Akan Terlibat Politik Praktis, Politikus Golkar: Sesuai Khittah NU

Kompas.tv - 30 Desember 2021, 15:20 WIB
gus-yahya-janji-pbnu-tak-akan-terlibat-politik-praktis-politikus-golkar-sesuai-khittah-nu
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan, pihaknya sepakat dengan  rencana Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau biasa disapa Gus Yahya yang tak akan melibatkan PBNU dalam kegiatan politik praktis. 

"Komitmen Gus Yahya untuk tidak menjadikan NU berpolitik praktis, baik dalam pemilihan legislatif dengan tidak mengarahkan pada satu partai politik, dan tidak akan mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres, sesungguhnya merupakan khittah NU," kata Ace kepada KOMPAS TV, Kamis (30/1/2021). 

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu menyebut, NU itu menjadi milik seluruh elemen masyarakat Indonesia, sehingga tak etis bila PBNU terafiliasi ke dalam salah satu partai politik (parpol) tertentu. 

Baca Juga: Gus Yahya Tegaskan Tidak Mau PBNU Jadi Alat Politik Praktis, Apa Pun Partainya

"NU itu milik semua, dan tidak hanya dimiliki partai politik tertentu. NU itu milik bangsa dan merupakan salah satu komponen bangsa yang paling depan dalam membela NKRI," ujarnya. 

Ia menilai eksistensi NU selama ini sudah amat berkontribusi banyak untuk Indonesia. Oleh sebab itu, komitmen yang digaungkan oleh Gus Yahya tersebut harus selalu dikawal. 

"Sebagai jami'yah ijtima'iyah, NU telah berkontribusi besar dalam membangun peradaban Islam Indonesia yang moderat, inklusif dengan tanpa meninggalkan tradisi Nusantara," katanya.

Sebelumnya, Gus Yahya mengatakan, PBNU tidak akan ikut urusan politik praktis, apa pun partainya. 

Baca Juga: Gus Yahya Menghadap Jokowi, Pastikan Hal Ini!

Politik praktis ini, dalam bahasa Gus Yahya, meliputi urusan pemilihan umum (pemilu) hingga urusan jabatan.

Bagi Gus Yahya, warga NU bebas berpolitik, tapi PBNU secara organisasi tidak diperbolehkan sesuai amanat organisasi.  

“Bahwa NU tidak boleh dalam urusan politik praktis itu keputusan organisasi. Ini keputusan sudah ada sejak Muktamar 1979 lalu,” papar Gus Yahya di program KOMPAS Petang, Jumat lalu.

Baca Juga: Sejarawan NU: PKB akan Sulit Mesra dengan PBNU, Efek Gus Yahya Jauhkan NU dari Politik Praktis

Dalam sebuah wawancara dengan KOMPAS.TV (20/12) empat hari jelang Muktamar NU ke-34 Lampung, Gus Yahya juga mengemukakan terkait pedoman politik warga NU.

Kata Gus Yahya, apa pun partai yang mengajak politik praktis ke PBNU  tidak boleh. Sebab itulah ia di banyak kesempatan mengingatkan soal politik praktis di tubuh NU.

Bahkan ia menjanjikan, tidak mau kelak capres atau cawapres muncul dari PBNU. Ini terkait dengan Khittah NU yang harus dijaga.

“Apa pun partainya, PBNU tidak mau politik praktis. Apalagi terkait politik identitas. Kalau diajak sholawatan ya kami mau,” tambahnya.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x